Syahrul: Jangan Sampai Dipecundangi AFTA
Seluruh provinsi se-Indonesia harus siap menghadapi Asian Free Trade Area (AFTA) 2015 mendatang.
Laporan Wartawan Tribun Timur, Rudhy
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Seluruh provinsi se-Indonesia harus siap menghadapi Asian Free Trade Area (AFTA) 2015 mendatang. Para gubernur sebagai kepala daerah provinsi jangan jadi pecundang negara lain dengan keberadaan AFTA.
Hal tersebut ditegaskan Ketua Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI), Syahrul Yasin Limpo (SYL) sebelum bertolak ke Tana Toraja dalam rangka Rakernas APPSI, Kamis (27/12/2012) di rumah jabatan gubernur.
"Untuk menghadapi AFTA, APPSI akan mengeluarkan rekomendasi. Ini penting, karena kalau kita tidak siap hadapi AFTA, yakin saja, warga kita akan tergusur oleh tenaga kerja luar negeri," kata Syahrul.
Mantan Bupati Gowa dua periode ini mengatakan, dengan adanya AFTA bisa saja para dokter ahli dari Malaysia masuk ke Sulsel, bisa saja para perawat Singapura masuk Sulsel, dan lain sebagainya.
"Belum lagi produk-produk dari luar negeri yang bisa menggembosi produk lokal kita," jelas Syahrul.
Di Rakernas APPSI ini nantinya, kata Syahrul, antisipasi pasar bebas harus segera dilakukan. Pemerintah Provinsi seluruh Indonesia harus mampu mendorong peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia dan kualitas produk andalannya.
"Jangan sampai kita dipecundangi AFTA, kalah bersaing dengan negara lain. Kita harus mampu menghadapi AFTA. Caranya? Nanti akan ada rekomendasi yang menjadi tugas para gubernur," jelas Syahrul. (Rud)