Walikota Samarinda Minta DKK Dirikan Posko Pengganti
Walikota Samarinda Syaharie Jaang turun langsung meninjau banjir yang menggenangi Jl Wahid Hasim di Sempaja
Laporan Tribun Kaltim, Rafan A Dwinanto
TRIBUNNEWS.COM SAMARINDA, - Walikota Samarinda Syaharie Jaang turun langsung meninjau banjir yang menggenangi Jl Wahid Hasim di Sempaja. Menurut Jaang, dirinya telah memerintahkan Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Samarinda untuk membuka posko-posko layanan kesehatan, menyusul tutupnya Puskesmas Sempaja.
"Layanan kesehatan masyarakat tidak boleh terganggu. Oleh sebab itu saya sudah perintahkan ke Kepala DKK untuk membuka posko agar tetap bisa melayani masyarakat," kata Jaang, Rabu (26/12/2012).
Khusus untuk sekolah yang tutup akibat banjir, Jaang menaku akan berkoordinasi lagi dengan Kepala Dinas Pendidikan Samarinda. "Beberapa sekolah diliburkan akibat banjir. Untuk tindak lanjutnya nanti kita koordinasi dengan Disdik," ujarnya.
Soal antisipasi banjir, menurut Jaang saat ini pihaknya tengah melakukan perbaikan drainase di perempatan Jl Wahid Hasyim. "Kita berusaha membebaskan lahan masyarakat yang terkena pembangunan drainase. Perbaikan drainase di perempatan ini kita harap bisa segera selesai," katanya lagi.
Penanganan banjir secara terpadu, kata Jaang, masih terkendala pada sulitnya pembebasan lahan masyarakat. Diketahui, Pemkot mendapat kucuran sekitar Rp 600 miliar secara bertahap dari Pemprov Kaltim untuk penanggulangan banjir.
"Harusnya anggaran sosial dulu tinggi tahun ini, baru kemudian tahun depan fisiknya. Ini, kan sosial dan fisiknya bersamaan sehingga progres fisiknya lambat. Kan anggaran sosialnya Rp 30 miliar saja," jelas Jaang.
Realisasi pembangunan kanal yang direncanakan pun nampaknya bakal sulit direalisasikan.
"Tidak gampang melakukan pembebasan lahan, belum yang kena tanahnya, kena pagarnya itu tidak mudah," tuturnya.
Pemkot, kata Jaang, kembali mengusulkan Rp 200 miliar ke Pemprov Kaltim untuk pembebasan lahan untuk pembangunan kanal. "Kita usulkan lagi Rp 200 miliar untuk ganti rugi. Kalau di multiyeras yang Rp 600 miliar itukan anggaran sosialnya cuma Rp 30 miliar," tandas Jaang. (*)
Baca Juga :
- Pemkot Siapkan Dua Event Dimalam Pergantian Tahun 7 menit lalu
- Syahrul Tolak Money Politic 11 menit lalu
- PDAM Pasang Dua Instalasi Baru di 2013 15 menit lalu