Balita Korban Racun Ibu, Pandu Boleh Pulang, Mira Demam
"Aku ingin nyusul Mas Pandu ayo antar ke bawah. Aku ngak mau disini sendirian," rengek Mira kepada budenya berkali-kali.

Laporan dari Didik Mashudi wartawan surya
TRIBUNNEWS.COM,KEDIRI - Kondisi dua balita Moh Pandu Setiawan (4) dan Mira Ivana (3) yang diracun Ny Trikurniawati (30) ibu kandungnya memang sudah membaik. Malahan Pandu sudah diperbolehkan pulang oleh tim medis yang merawat sakitnya.
Sebaliknya, kondisi Mira Ivana badannya masih demam sehingga masih belum diperbolehkan pulang. Mira masih harus dirawat beberapa hari lagi di rumah sakit sampai kondisinya benar-benar sehat.
"Karena sudah sehat kakaknya (Pandu,red) sudah diperbolehkan pulang, namun adiknya masih dirawat karena badannya masih demam," kata Nitrasari, Humas RSUD Gambiran Kota Kediri, Jawa Timur kepada Surya, Rabu (26/12/2012).
Dijelaskan Nitrasari, Mira masih perlu menjalani perawatan sampai beberapa hari ke depan karena kondisinya belum sehat. Bocah balita itu selama menjalani perawatan di rumah sakit ditemani Ny Warsi, budenya.
Pantuan Surya di Ruang Anggrek tempat Mira dirawat sudah dapat mengobrol dan bercakap-cakap dengan keluarga yang membesuknya. Hanya saja Mira selalu mencari kakaknya yang sejak Rabu (26/12/2012) siang sudah boleh pulang.
"Aku ingin nyusul Mas Pandu ayo antar ke bawah. Aku ngak mau disini sendirian," rengek Mira kepada budenya berkali-kali.
Hanya saja karena kondisinya yang masih belum sehat, budenya tak menuruti permintaan keponakannya. Budenya selalu mengalihkan perhatian dengan diajak bicara masalah lain.
"Iya nanti saya ajak menyusul kakakmu," ujar Ny Warsi.
Meski badannya masih semlenget, Mira sudah dapat bermain-main dengan boneka kesayangannya. Bocah itu tampak memeluk erat boneka yang selama sakit menemaninya di ranjang.
Selang infus yang menancap di tangan kirinya juga telah dilepas. "Kalau ada selangnya tanganku sakit, aku ngak mau diinfus lagi, sakit bude," ujarnya.
Sebelumnya Mira dan Pandu juga telah dipertemukan dengan ibunya Ny Trikurniawati. Hanya saja pertemuan ibu dan kedua anak balitanya itu hanya berlangsung sekitar 30 menit.
Petugas sendiri masih melarang Ny Trikurniawati menemani kedua anaknya sampai yang bersangkutan mengikuti tes psikiater.
"Saat dipertemukan ya tangis-tangisan. Ibunya menangis keras sehingga anaknya ikut-ikutan menangis," ujar Ny Warsi.
Tak banyak kata-kata yang diucapkan Trikurniawati saat dipertemukan dengan kedua anaknya. Wanita itu sambil menangis hanya mengucapkan.
"Maafkan Ibumu,"sambil memeluk erat-erat kedua anaknya.