Anggota DPR RI Sesalkan Longsor Jalinsum Siantar-Parapat
Kondisi badan jalan yang longsor sangat memprihatinkan dan suatu saat bisa terjadi longsor besar dan akses jalan putus total.

Laporan Wartawan Tribun Medan, Adol Frian Rumaijuk
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Anggota Komisi V DPR RI Ali Wongso Sinaga meninjau langsung kondisi jalan lintas sumatera (jalinsum) Siantar-Parapat yang longsor di beberapa titik, Jumat (21/12/2012).
Kondisi badan jalan yang longsor sangat memprihatinkan dan suatu saat bisa terjadi longsor besar dan akses jalan putus total.
Jelang perayaan Natal 2013, akses jalan Kota Pematangsiantar menuju Parapat nyaris putus.
Beberapa titik jalan yang longsor, terancam semakin melebar ditambah musim hujan yang mengguyur daerah ini semakin parah.
Anggota Komisi V DPR RI Ali Wongso Sinaga menyesalkan Balai Jalan dan Jembatan wilayah Sumut dan Aceh yang terkesan lamban dalam menangani longsor yang terjadi di sejumlah titik di Jalan Lintas Sumatera (jalinsum) Siantar-Parapat. Sebelum 30 Desember 2012, diminta untuk bisa dikembalikan ke kondisi normal.
"Kenapa bisa sampai seperti ini, dibiarkan terlalu lama, ini sangat fatal," ujar Ali Wongso saat berada di Km 150 Nagori Marihat Huta, Kecamatan Dolok Panribuan, Kabupaten Simalungun, Jumat (21/12/2012).
Longsor yang terjadi pada 14 Desember 2012 itu, saat ditinjau belum dikerjakan. Hanya ada beberapa tanda pengamanan yang diberikan kepolisian dan tumpukan tanah timbunan. Menurutnya, tidak seharusnya bencana seperti itu dibiarkan berlama-lama.
Berhubung menjelang perayaan Natal 2012 dan berlanjut dengan perayaan Tahun baru 2013, seharusnya pemerintah harus lebih tanggap. "Ini sampai tujuh hari tidak ada pengerjaan, sangat berbahaya seperti ini," ujar Politikus dari Partai Golkar ini.
Pantauan Tribun Medan (Tribunnews Network), Jumat (21/12/2012) saat melintas di daerah Pondok Bulu, Kecamatan Dolok Panribuan, Kabupaten Simalungun. Jalanan yang baru longsor beberapa hari lalu ini, belum mandapat penanganan.
Kondisi jalan longsor yang hanya ditandai dengan rambu seadanya. Beberapa portal di bibir longsoran. Ditempatkan dan garis polisi untuk mencegah pengendara masuk ke dalam jurang.
Longsor yang mengakibatkan runtuhnya sebagian badan jalan ini sekitar 20 meter saat ini dijaga sejumlah pemuda yang mengatur buka tutup jalan. Mereka melakukan kegiatan ini secara sukarela.