Publik India marah atas pemerkosaan di bus
Pemerkosaan beramai-ramai terhadap seorang mahasiswa di bus India memicu kemarahan besar dan parlemen secara khusus membahas kasus ini.
Pemerkosaan beramai-ramai terhadap seorang mahasiswa di bus India memicu kemarahan besar di seluruh negara itu.
Parlemen India mengesampingkan agenda rutin pada Selasa (18/12) dan secara khusus membahas insiden yang menimpa seorang mahasiswa kedokteran itu hingga kondisinya kritis.
Dalam sidang di parlemen, Menteri Dalam Negeri India, Sushil Kumar Shinde, mengatakan pemerintah mempertimbangkan memperberat hukuman kasus perkosaan.
Pemerintah juga berjanji mengerahkan lebih banyak polisi di rute-rute yang banyak dilalui kaum perempuan di Delhi di malam hari.
Sushil Kumar Shinde menegaskan kasus pemerkosaan beramai-ramai ini akan disidangkan secepatnya.
"Kasus ini diketahui secara cepat dan empat dari enam orang yang dituduh terlibat telah ditangkap. Kasus ini diusulkan diproses melalui sidang kilat melalui sidang setiap hari sehingga sidang tidak berlarut-larut," kata Shinde.
Kondisi korban
Pada waktu bersamaan, kelompok-kelompok hak perempuan menggelar demonstrasi mengecam kasus ini.
Pada Minggu malam (16/12), korban diperkosa beramai-ramai ketika ia pulang dari menonton bioskop bersama teman prianya di ibukota India.
Keduanya kemudian dipukuli, dilucuti pakaiannya, dan dikeluarkan dari bus.
Mereka dirawat di rumah sakit dan kondisi perempuan tersebut dilaporkan kritis.