Irwansyah Stres Jalani Jadi Aktor, Sutradara dan Produser Film
Irwansyah ingin menguji kemampuannya. Ia menggarap sebuah film omnibus berjudul "Superwoman" sebagai aktor, sutradara, sekaligus produser.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Irwansyah ingin menguji kemampuannya di dunia seni peran. Ia menggarap sebuah film omnibus berjudul "Superwoman" sebagai aktor, sutradara, sekaligus produser. Ia sempat stres mengerjakan semua bagian itu.
"Sangat sulit buat gua. Produser iya, men-direct iya, main juga iya. Gua mem-produce, gue bisa. Tapi karena banyak job desk yang diambil, jadinya sedikit stres ya. Pokoknya, konsentrasi saja sebenarnya," ucapnya, saat ditemui di Kedai Lante Satu, Kemanggisan, Jakarta Barat.
Meski demikian, pria kelahiran Jakarta, 6 Maret 1985 itu, membantah jika keberaniannya memproduseri film omnibus tersebut sebagai aksi nekat. Ia mengaku tahu dengan kemampuannya.
"Bukan nekat. Gua tahu kemampuan gua sampai di mana," ucapnya.
Dalam proses penggarapannya, Irwansyah bekerja sama dengan teman-temannya, yakni Teuku Wisnu, Reza Rahardian, dan Didi Riyadi. Masing-masing menyutradari satu judul. Ia juga mengajak adik iparnya, Shireen Sungkar, yang membintangi film. Beberapa artis lain juga dilibatkan sebagai pemain.
"Gua dibantu Allah dan teman-teman. Walaupun persiapannya minim, alhamdulillah terbantu ya. Masing-masing itu terbantu ya," ucapnya.
Mengenai tema sendiri, Irwansyah sengaja mengangkat tentang perempuan. Di matanya, perempuan bukan mahluk lemah yang dibayangkan. Tetapi sebaliknya, mereka adalah mahluk yang kuat dan mampu menahan rasa sakit. Dalam film itu nantinya ada lima perempuan yang memiliki konflik berbeda.
"Lima cewek yang berbeda, dengan kebisaan dan masalah masing-masing. Di balik kelemahan wanita itu ada kekuatan luar biasa ya," terangnya.