Mau Konsultasi Dokter Dapat Menggunakan Teleconference
Betapa repotnya kalau kondisi sakit harus berjuang menembus kemacetan untuk bisa ketemu dokter. Solusinya cukup lewat teleconference.
TRIBUNNEWS.COM, AMERIKA
Personal computer (PC), laptop, maupun gadget lainnya dapat menghubungkan kita dengan teman dan kolega di seluruh dunia.
Bahkan hampir setiap perusahaan Fortune 100 menggunakan video conference dari Polycom, perusahaan penyedia perangkat video dan teleconference. Namun, video dan teleconference dapat digunakan lebih luas lagi, tak sekedar di ruang rapat.
Baru-baru ini, 1.400 peneliti ditempatkan di Kutub Selatan. Mereka tidak perlu menunggu enam bulan dari cuaca dingin yang mengerikan untuk berbicara dengan dokter.
Mereka yang membutuhkan nasihat dokter melakukan dengan jaringan telemedicine yang dioperasikan oleh University of Texas Medical Branch di Galveston dan didukung oleh Polycom.
Ron Emerson, Global Director Healthcare Polycom, dan seorang perawat yang bersertifikasi telah menggunakan jaringan telemedicine di Meine pada tahun 1990-an, sebelum ia bekerja di Polycom.
Sejak saat itu, Emerson melihat teknologi dapat digunakan lebih dari itu. Sekarang, pasien dan dokter dapat bertemu dan melihat satu sama lain dalam kualitas gambar high definition.
Perangkat teleconference dapat digunakan di seluruh dunia, bahkan sampai pedesaan sekalipun. Untuk kerja telemedicine dengan baik, kata Emerson kepada Mashable, seorang perawat harus ditempatkan dalam penduduk di daerah pedesaan, seseorang yang bepergian ke tempat tersebut, atau orang yang tinggal di sana. Perawat dapat melakukan cek fisik dasar pada pasien dan menjelaskan ke dokter melalui live streaming, tentang apa yang mereka lihat, dalam istilah medis.
Salah satu yang telah menggunakan adalah Misi Seacoast Maine, salah satu program seperti yang membawa kesehatan ke pulau-pulau terpencil dari Maine 11 tahun yang lalu.
Setiap dua minggu, sebuah kapal 100 kaki (Sunbeam) menyambangi sekitar empat pulau untuk memberikan pemeriksaan kesehatan kepada orang-orang di daerah-daerah terpencil. Lalu perawat menggunakan telemedicine yang menghubungkan pasien kepada dokter perawatan mereka. Para dokter di tempat berbeda akan memberikan pemeriksaan secara pribadi.
"Anda memiliki pulau-pulau yang didiami 30 sampai 300 penduduk sepanjang tahun, dan sepanjang sejarah pulau ini, merek tidak pernah mendapat dukungan medis, tapi sekarang dengan penggunaan telemedicine mereka memilikinya," katanya.
Telemedicine, khususnya teknologi Polycom, juga digunakan oleh Medical Missions for Children, sebuah organisasi nirlaba di New Jersey yang memberikan pengetahuan medis dan perawatan untuk anak-anak di negara berkembang. Organisasi ini memiliki teknologi Polycom lebih dari 110 negara di seluruh dunia.
Jika seorang dokter di sebuah negara terbelakang memiliki pertanyaan medis atau tidak dapat membantu pasien, ia dapat menghubungi dokter spesialis di Amerika Serikat melalui video conference untuk membimbing kasus mereka.
Menurut Emerson, tak hanya dalam kondisi ekstrem Kutub Selatan dan negara berkembang yang mendapatkan layanan ini. Ada pula orang Amerika yang tinggal di daerah pedesaan tidak mampu pergi ke kota terdekat untuk mengunjungi dokter. Program telemedicine melalui University of Texas melakukan lebih dari 110.000 video konsultasi setiap tahun.
Telemedicine dapat melibatkan berbagai komunikasi antara pasien dan dokter. Kemajuan terbaru dalam telemedicine adalah konferensi video HD. Di masa lalu, telemedicine digunakan dokter untuk memantau tanda-tanda vital pasien di rumah mereka setelah mereka memeriksakan dari rumah sakit.
Dalam banyak kasus, menggunakan video chat untuk mencari dokter lain atau spesialis yang dapat membantu pasien, jika fasilitas yang dimiliki tidak membantu, karena akan disambungkan ke praktek dokter sesuai prosedur.