CA Technologies Perkuat Layanan CBN Cloud di Indonesia

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - CA Technologies menjadikan CBN selaku penyedia layanan komunikasi dan Internet terkemuka di Indonesia, telah memilih platform awan CA AppLogic untuk membangun CBN Cloud. Ini dirancang untuk menawarkan layanan komputasi awan yang luas untuk pelanggan korporasi dan ritel.

"Kami memilih CA AppLogic karena diferensiasi pasar dan kemudahan dalam menggunakannya. Kami terkesan dengan kecepatan dalam penyebaran ke awan dan fleksibilitasnya. Kami juga melihat kinerja aplikasi menjadi meningkat dan dapat diandalkan setelah kami beralih ke platform tersebut,” kata Chief Technology Officer CBN, Tony Hariman di Jakarta, Selasa (4/12/2012).

“Kami dapat mengimplementasikan solusi secara mandiri tanpa perlu integrator sistem pihak ketiga. CA Technologies menunjukkan pemahamannya pada kebutuhan bisnis kami - yang meliputi pelayanan, persyaratan lisensi, dan roadmap jangka panjang yang tepat di samping teknologi yang akurat," tambahnya.

Menurut Tony CBN Indonesia beroperasi di pasar yang sangat kompetitif dimana memiliki dan mengoperasikan 300 kilometer fiber optik yang menghubungkan lebih dari 200 gedung, kantor, apartemen dan mal di Jakarta sebagai bagian dari layanan Internet tradisionalnya. Dengan CBN Cloud, perusahaan berusaha untuk menyediakan layanan komputasi awan untuk pelanggan korporat dan ritel sebagai bisnis model baru.

Solusi CA AppLogic memungkinkan CBN Cloud untuk tetap terdepan dalam kurva teknologi dengan menyediakan rangkaian lengkap layanan komputasi awan.

Menurutnya, CBN Cloud dibangun dengan menggunakan platform awan CA Applogic yang memungkinkan pengguna untuk mengembangkan layanan bisnis virtual yang terdiri dari aplikasi dan infrastruktur pendukung untuk menyediakan berbagai penawaran dari Infrastructure-as-a-Service, Platform-as-a-Service dan Software-as-a-Service (IaaS, PaaS, SaaS).

CBN lanjut Tony juga memilih platform CA Applogic diatas produk-produk pesaingnya berdasarkan pada diferensiasi fitur, yang meliputi kemampuan untuk mengemas piranti lunak aplikasi dengan infrastruktur, penyebaran yang cepat dan provisioning yang sepenuhnya otomatis didukung dengan lisensi yang fleksibel dan layanan yang luar biasa dari CA Technologies.

Lanjutnya lagi, Platform CA AppLogic memungkinkan organisasi untuk membangun lingkungan komputasi awan dalam hitungan jam saja, termasuk fitur yang dibutuhkan untuk mengoperasikan dan mengelola awan. Sebelum menerapkan CA AppLogic, integrasi dan instalasi piranti keras dan piranti lunak untuk pelanggan baru membutuhkan waktu antara lima hari sampai dua minggu. Dengan CA AppLogic, CBN Cloud hanya membutuhkan waktu antara lima sampai 30 menit untuk pemasangan.

Dengan menggunakan CA AppLogic, CBN Cloud dapat mengintegrasikan, memantau dan mengkalkulasi aplikasi dan infrastruktur hanya dengan GUI yang memungkinkan CBN Cloud untuk mengkalkulasi dengan cepat tanpa mengubah kode atau arsitektur yang kompleks.

Pada gilirannya, banyak manfaat CA AppLogic menciptakan nilai tambah dan penghematan bagi pelanggan CBN Cloud, yang berasal dari berbagai industri, mulai dari jasa keuangan, hingga portal berita online dan media tradisional serta situs e-commerce.
Perusahaan-perusahaan tersebut menikmati penurunan biaya dalam persyaratan perlengkapan, skema penagihan yang berdasarkan pada bayar sesuai dengan yang digunakan, dan kenyamanan serta skalabilitas yang cepat melalui virtualisasi.

"Untuk memulai sebuah penyebaran awan mungkin tampak seperti tugas yang menakutkan bagi suatu perusahaan atau CSP, tetapi proses tersebut dapat dioptimalkan dengan solusi yang tepat," kata Manivannan Govindan, Direktur, Strategi Solusi, CA Technologies, Selatan Asia.

"Proyek ini adalah contoh utama tentang bagaimana CBN Cloud mengakui CA Technologies sebagai mitra yang ideal dalam mempercepat dan mengubah layanan awan mereka dengan cara yang cepat dan sederhana, sekaligus mengontrol biaya dan memastikan kepatuhan operasi TI mereka," tambah Manivannan.

Layanan CBN Cloud menyediakan piranti keras yang siap digunakan, struktur penagihan bulanan pada piranti lunak dan infrastruktur, dengan biaya ekstra jika ada kebutuhan kapasitas tambahan. Sifat teknologi virtual yang fleksibel dan otomatis memungkinkan untuk self-provisioning, sehingga organisasi dan penyedia layanan sejenis lebih mudah dalam pengaturannya terlebih menghadapi dunia TI yang terus bertransformasi dan dinamis seperti sekarang ini.