Pet Lover
Sugar Glider, Si Mungil Asli Papua yang Terancam Punah
Suger Glider, si mungil asal Papua ini makin ramai dijualbelikan dan terancam punah.
Laporan Wartawan Tribunnews, Agustina NR
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA
Binatang asli dari wilayah paling Timur Indonesia, Papua, ini semakin digemari masyarakat. Tak hanya pet shop yang menjual, tetapi ramai dijualbelikan lewat online.
Sang primodona tersebut adalah sugar glider atau possum layang. Binatang marsupial yang hidup di hutan Papua ini memiliki berat sekitar 300 gram. Dengan fisik menyerupai tupai dan koala. Mirip tupai karena mereka dapat melayang dan mirip koala karena memiliki kantung di perutnya.
Namun, karena belakangan ini popularitasnya meningkat, sugar glider dieksplotasi dengan tujuan keuntungan semata. Tanpa mementingkan unsur pelestariannya.
"Sekarang ada sugar glider yang disalahgunakan, ngakunya sugar glider golden, padahal itu di-bleaching putih kekuning-kuningan, berkali-kali dicelup ke bahan kimia. Kalau uang black beauty disemir hitam," kata Majo, penggiat Komunitas Pecinta Sugar Glider Indonesia (KPSGI) kepada Tribun.
Tak sedikit pula gigi dan kuku sugar glider dipangkur. Binatang "palsu" tersebut banyak dijumpai di pet shop, online shop, dan pasar hewan. Harga yang ditawarkan untuk jenis golden dan black beauty palsu bisa mencapai Rp 2 juta. Padahal sugar glider pada umumnya yang berwana hitam keabu-abuan harganya hanya dipatok Rp 500 ribu.
"Kalau ditawarkan sugar glider golden atau black beauty di pasaran dengan tujuan menyelamatkan hewan jangan mau," imbau perempuan yang memiliki 30 sugar glider ini.
Sugar glider memiliki beragam jenis, antara lain creamino (crem-albino dengan mata ruby eye), normal, black beauty, grey, cinnamon, albino (mata merah), leukustik (mata hitam), serta mozaik (putih bercak-bercak). Untuk info lebih lengkap tetang sugar glider, buka atau langsung tanya ke www.kpsgi.com.
Klik TRIBUN JAKARTA Digital Newspaper
(Berita, artikel dan foto-fotonya dijamin WOW!)
Baca Artikel Menarik Lainnya
- Mau Gabung dengan HeLi, Komunitas Penggemar Landak Mini? 2 jam lalu
- Burung Ini Ukurannya Kecil, Tapi Bisa Jadi Obat Antigalau 2 jam lalu
- Soraya Haque Tampil Anggun dan Memikat di KidZania Jakarta 4 jam lalu
- Memandang Australia dari Karang Paranje 7 jam lalu
- Sebelum Usia 35 Tak Perlu Gunakan Foundation Sabtu, 1 Desember 2012
- Dingin? Saatnya Menyantap Japanese Healthy Pot Sabtu, 1 Desember 2012
- Gunakan Tenun untuk Kepentingan Pasar Harus Izin Kepala Adat Sabtu, 1 Desember 2012
- Bosan Menyajikan Tahu Goreng? Coba Resep Ini Sabtu, 1 Desember 2012
- Selamatkan Warisan Budaya, Tenun Didaftarkan ke UNESCO Jumat, 30 November 2012