Norwegia Bisa Bantu Jual Ikan kakap dari Indonesia
Keunggulan Norwegia memasarkan ikan salmon ke seluruh dunia bisa bermanfaat untuk membantu memasarkan ikan kakap asal Indonesia
TRIBUNNEWS.COM JAKARTA - Keunggulan Norwegia memasarkan ikan salmon ke seluruh dunia bisa bermanfaat untuk membantu memasarkan ikan kakap asal Indonesia
Hal ini diutarakan Ketua Apindo Sofjan Wanandi saat menghadiri peresmian lembaga semacam kamar dagang dan industri Norwegia yang resmi dibuka oleh Putra Mahkota Norwegia Pangeran Haakon Magnus dan istri Putri Mette-Marit serta Menteri Perdagangan dan Industri Norwegia Trond Giske di Jakarta Selasa (27/11/2012).
Pada Kesempatan yang sama Putri Mette-Marit mengatakan setidaknya memiliki dua bidang kuat yang bisa menjadi ajang kerja sama dengan Indonesia yakni bidang perikanan dan teknologi inovasi. Khusus bidang perikanan, Norwegia memang terkenal dengan ikan salmonnya. Catatan dari Harian Kompas menunjukkan volume ekspor ikan bernama Latin Oncorhynchus mykiss ke Tanah Air mencapai 1.400 ton sampai dengan 2012.
Sementara menanggapi soal potensi laut tersebut, Ketua Asosiasi Pengusahan Indonesia (Apindo) Sofjan Wanandi yang hadir bersama Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Suryo Bambang Sulisto dalam kesempatan tersebut mengatakan nelayan-nelayan Indonesia mesti mampu meniru teknologi budidaya perikanan laut Norwegia. "Sekarang bukan zaman lagi menangkap ikan di laut. Kita mesti mampu memelihara ikan di laut. Kita bikin seperti tambak-tambak sekarang," katanya.
Kemudian, Sofjan menambahkan, Norwegia memiliki kemampuan dan teknologi pengelolaan sebagaimana dimaksud. "Norwegia bisa membantu kita melalui riset untuk memelihara ikan, mencegah penyakit pada ikan," tuturnya.
Sementara Direktur Innovation Norway Jakarta Ole Schanke Eikum serta Presiden dan CEO Innovation Norway Gunn Ovesen mengatakan dalam jangka waktu setahun ke depan pihaknya akan mencari tenaga penasihat berpengalaman asal Indonesia untuk memperkuat lembaga tersebut. "Kami akan menjadi jembatan bagi kedua negara untuk makin memperkuat hubungan," demikian Ole Schanke Eikum.