Terkendala Alat Berat Evakuasi Korban Longsor Tasikmalaya Dihentikan
Proses evakuasi korban tewas longsor di Curug Cipalasari, Taraju, Kabupaten Tasikmalaya
TRIBUNNEWS.COM, TASIKMALAYA - Proses evakuasi korban tewas longsor di Curug Cipalasari, Taraju, Kabupaten Tasikmalaya, dihentikan sementara karena belum adanya alat berat untuk memindahkan material tanah dan batuan akibat longsor.
Selain itu, kondisi di lokasi kejadian tidak ada penerangan yang cukup. "Kondisi di curug gelap, jadi susah melakukan evakuasi korban. Apalagi alat berat belum sampai. Mungkin nanti subuh evakuasi baru akan dilakukan lagi," terang Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya Kundang Sodikin di lokasi kejadian, Minggu (25/11/2012) malam.
Di samping itu dikawatirkan, kawasan curug masih rawan longsor susulan akibat kondisi tanah di bukit itu labil. Terlebih jika hujan deras mengguyur lagi kawasan tersebut.
"Masih sangat rawan terjadi lagi longsor di lokasi. Sekarang masih ada satu lagi jenazah korban yang masih anak-anak belum bisa dievakuasi. Penghentian sementara ini supaya tidak jatuh lagi korban," tegas dia.
Hal sama diungkapkan Wakil Kepala Polres Tasikmalaya Kompol Wahyudin. Menurut dia, sampai pemberhentian evakuasi sementara ini, warga sekitar diimbau untuk tak mendekati lokasi kejadian.
Itu, dikhawatirkan akan terjadi longsor lagi. "Kami sudah berkoordinasi dengan pemerintah setempat, jangan ada warga ke lokasi. Itu sangat berbahaya," kata Wahyudin kepada wartawan saat berada di Makopolsek Taraju Tasikmalaya pada Minggu malam.
Sampai saat ini ratusan petugas dari Polres Tasikmalaya, BPBD, Muspika dan warga setempat, masih berjaga di sekitar lokasi longsor.
Mereka bersiap untuk melakukan evakuasi korban lanjutan yang rencananya akan dilakukan subuh nanti.