Indonesia Lebih Kompetitif di Dunia dalam Era Ekonomi Kreatif

TRIBUNNEWS.COM  JAKARTA - Ketahanan  daya saing Indonesia dari waktu ke waktu harus semakin kompetitif. Apalagi tingkat kompetisi sekarang ini tidak melulu pada satu bidang saja seperti agraria, idustri atau informasi saja. Sekarang ini dunia sedang memasuki gelombang ke empat (Fouth Wave) dala persaingan global.

“Gelombang persaingan sebelumnya lebih dititikberatkan pada era agrarian, era industrialisasi, era pengetahuan dan informasi dan gelombang baru yang akan mengemuka adalah era Ekonomi kreatif dimana pengetahuan dan informasi didasari oleh ekonomi kreatif  menjadi pilar menuju kemajuan dan pencitraan yang baik satu negara,” ujar Marie Elka Pangestu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi pada konperensi press Pekan Produk Kreatif Indonesia 2012 yang dibuka Presiden 21 November 2012 di Jakarta.

Ditambahkan Marie , dengan masuknya Indonesia ke gelombang ke empat ini, pemerintah melalui kolaborasi antar 17 lembaga pemerintah mengusung ide untuk membuat sebuah event besar yang yang mengetengahkan dunia kreatif kepada para muda atau generasi muda Indonesia. Acara ini dikemas dalam satu acara bernama Pekan Produk Kreatif Indonesia 2012 (PPKI 2012) yang diselenggarakn pada tanggal 21 – 25 November 2012. “Apa yang dilakukan ini merupakan upaya pemerintah memfasilitasi sebuah acara untuk saling  mempertemukan ragam masyarakat industri kreatif untuk membangun bersama kesadaran akan potensi kreatif sebagai sumber kekuatan perekonomian bangsa,” tambah Marie Elka Pangestu.

Tidak mudah menyatukan banyak ide dan kreatifitas dari 17 lembaga negara pemerintah Indonesia dan kemudian menjadi sebuah kesamaan tujuan untuk mewujudkan masyarakat yang kreatif untuk memperkuat ekonomi negara. “Setelah melalui berbagai argumentasi dan banyak perdebatan, disepakati untuk mengadakan PPK 2012 ini. Untuk dapat merealisasikan acara ini, kami sepakat memilih sebuah lembaga yang mengelola PPKI secara professional dan kami memilih PT Royalindo Expoduta untuk menjadi event organizer PPKI 2012,” ujar Marie Elka

Tema yang diusung  kali ini adalah “Yang Muda Yang Berkreasi” dan pihak organizer harus mampu merealisasikan sebiah ide kreatif besar menjadi ajang yang bergengsi dan dapat menjadi acuan untuk acara-acara pada tahun-tahun berikutnya. “kami mendapat kepercayaan besar dan tidak ingin menjadikan event ini sebagai acara yang biasa-biasa saja. Bagi kami ini adalah tanggung jawab yang harus kami emban dengan baik. Apalagi ada 17 pihak lembaga negara yang ikut berkolaborasi di sini dan kami harus melakukan koordinasi dengan banyak pihak baik kepada pemilik ide dalam hal ini lembaga negara dan para pelaku industri kreatif sendiri,” ujar Amalia, direktur PT. Royalindo Expoduta dalam acara yang sama.

Dilanjutkan, seluruh koordinasi, kerjasama dengan pelaku industri dan ekonomi kreatif serta pihak lainnya hingga eksekusi acara yang relative tidak mudah dianggap sebagai tantangan. “Kerjasama tim yang baik dan niat untuk memberikan yang terbaik diharapkan menajdikan event ini sebagai sebuah fondasi yang kokoh untuk menyelenggarakan acara-acara selanjutnya di masa datang,” tegas Amalia.

Event ini diharapkan memberi dampak positif diberbagai lini. Paling tidak ada tiga hal yang akan muncul setelah event berlangsung dan akan bergulir menjadi semangat untuk memajukan ekonomi kreatif bangsa. Ada tiga dampak yang diharapkan muncul diantaranya memicu lahirnya creative wave atau gelombang kreatif yaitu sebuah semangat masyarakat untuk menghidupkan industri kreatif di Indonesia berkat kesadaran bersama akan ekonomi kreatif.

Selain  itu  juga memicu terbentuknya creative network atau jaringan kreatif berupa hubungan antar pelaku industri kreatif untuk berkolaborasi, tukar alih pengetahuan dan saling membuka akses pasar untuk bermitra. Ketiga creativepreneurship dan creative talent pool yaitu dalam acara ini akan bermunculan bakat-bakat kreatif baru yang cemerlang.

Karena Itu  dalam ajang  kegiatan  ini dipertemukan kaum muda kreatif dari berbagai minat dengan orang-orang kreatif yang mewakili  15 sub seckor  dari industri kreatif. Ke-lima belas sektor itu antara  lain  industri periklanan, fashion, musik, kuliner, permainan intraktif, teknologi informasi, karya, penerbitan  percetakan, TV dan Radio, seni pertunjukan, arsitektur, Riset dan  Pengembangan, Seni Rupa, Desain dan juga dunia broadcasting meliputi Film-Fotografi-Videografi. PPKI dikemas dalam satu rangkaian acara selama lima hari dengan berbagai kegiatan menarik.

Sebagai wadah petemuan kaum muda dengan pelaku industri dan ekonomi kreatif, semua acara dikemas sebagai acara yang akrab dan hangat karena bentuknya lebih pada sharing pengalaman, berbincang langsung untuk saling mengenali ke lima belas subsector industry kreatif tersebut. “Kami mengemasnya menjadi interaktif dan stimulatif. Oleh karena itu diharapkan para muda dan siapa saja yang berminat untuk hadir dan berbagi di PPKI 2012 ini. PPKI . Sebagai fasilitas pemerintah buat masyarakat, PPKI dapat membangkitkan semangat dan kesadaran akan potensi industri kreatif sebagai sumber kekuatan perekonomian bangsa,” tegas Amelia.

Pemerintah dalam ajang PPKI kali ini  diwakili oleh 17 lembaga negara pemerintah Indonesia yang  telah memfasilitasi  berlangsungnya  acara ini. 17 lembaga ini antara lain  Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat,  Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif,  Kementerian Perdagangan,  Kementerian Negara Koperasi dan UKM,  Kementerian Komunikasi dan Informasi Teknologi,  Kementerian Negara Riset dan Teknologi, Kementerian Perindustrian, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,  Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, Kementerian Keuangan, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Luar Negeri, Kementerian Negara BUMN, Kementerian Negara Perencanaan Pembangunan Nasional, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Dewan Kerajinan Nasional Indonesia dan Kamar Dagang dan Industri Indonesia.