Selasa, 7 Oktober 2025

Imigran Gelap Asal Irak Ingin Menginap di Masjid

Sebanyak 35 imigran gelap asal Irak diamankan Satuan Polisi Air Polres Garut di Pantai Santolo, Kecamatan Cikelet, Kabupaten Garu

Editor: Budi Prasetyo
zoom-inlihat foto Imigran Gelap  Asal Irak  Ingin Menginap di Masjid
Ilustrasi foto 12 imigran gelap asal Iran dan Irak yang terdiri dari tiga perempuan satu anak dan delapan pria dewasa diamankan di dekat pelabuhan Majinglak, Sabtu (27/10/2012) pukul 07.30 WIB .

TRIBUNNEWS.COM   GARUT,  - Sebanyak 35 imigran gelap asal Irak diamankan Satuan Polisi Air Polres Garut di Pantai Santolo, Kecamatan Cikelet, Kabupaten Garut, Kamis (15/11/2012). Mereka ditangkap saat hendak berlayar menuju Australia.

Kepala Satuan Polisi Air Polres Garut, AKP Asep Suherli, mengatakan penangkapan dilakukan sekitar pukul 02.30. Puluhan imigran yang tidak dapat menunjukkan surat-surat imigrasi resmi ini kemudian diamankan di Masjid Santolo.

Walaupun telah disediakan hotel untuk tempat penampungan sementara, mereka menolaknya. Para imigran ini meminta untuk tinggal di Masjid Pantai Santolo selama polisi menahan mereka. Bahkan, mereka mengancam akan tiduran di jalan apabila tidak segera dibebaskan.

Asep mengatakan para imigran asal Irak ini terdiri atas 13 pria dewasa, 7 perempuan dewasa, dan 15 anak-anak. Mereka ditangkap dalam keadaan sehat.

Menurut Asep, rencananya Kantor Imigrasi Kelas II Tasikmalaya pada Ditjen Imigrasi RI dan International Organization for Migration (IOM) akan membawa mereka ke rumah detensi imigran, Jumat (16/11/2012).

"Mereka akan diamankan dulu di masjid sampai pihak imigrasi datang. Karena libur, penjemputannya baru akan dilakukan Jumat. Mereka diamankan saat hendak berlayar ke Australia," kata Asep  di Pantai Santolo, Kamis (15/11/2012)

Menurut Asep, sebelumnya para imigran berangkat menggunakan sejumlah mobil angkutan dari Bekasi, Rabu (14/11) malam. Setelah sampai di Kecamatan Cikelet, mereka pindah ke sebuah truk dengan terpal sebagai penutupnya. Mereka lalu dibawa menuju Pantai Santolo.
Kata Asep, para nelayan di Pantai Santolo mencurigai truk tersebut. Terlebih, setelah melihat para imigran turun dari truk menuju perahu. Para nelayan kemudian melaporkan penemuan tersebut kepada Satuan Polisi Air Polres Garut.

Di kawasan pantai, para imigran yang telah naik kapal ini ditangkap. Sayangnya, kata Asep, para pemandu dan pemilik kapal melarikan diri. Para imigran ditangkap karena tidak dapat menunjukan surat-surat resmi keimigrasian.

Berdasarkan informasi yang didapat, 35 imigran ini sedang menunggu untuk dijemput perahu yang juga membawa sekitar 150 imigran lainnya dari Cidaun, Kabupaten Cianjur.

"Ternyata informasi penangkapan 35 imigran gelap ini bocor. Jaringan mereka memang sudah sangat solid. 150 imigran lainnya ini tidak jadi ke perairan Garut. Sekarang, kami masih mengejar para pemandu yang mengantar para imigran datang ke Garut," ujarnya. (sam)

Baca  Juga  :

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved