Kehilangan Koper di Bandara Jadi Modus Baru Kurir Sabu
Badan Narkotika Nasional (BNN) bersama Policia Nacional de Timor Leste (PNTL) berhasil menangkap 5 tersangka pengedar sabu

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Narkotika Nasional (BNN) bersama Policia Nacional de Timor Leste (PNTL) berhasil menangkap 5 tersangka pengedar sabu seberat 6,7 kg yang masuk ke Indonesia melewati jalur bandara udara kecil.
Deputi Penindakan BNN, Irjen Pol Benny Mamoto mengungkapkan kelima tersangka tersebut menggunakan modus baru berpura-pura kehilangan koper bawaannya saat transit di bandara.
"Masing-masing inisial RS, SY, AG, AT, dan ST warga negara Afrika Selatan. Menggunakan rute Medan-Jakarta-Kupang-Atambua-Dili. Sesampainya di Dili, mereka masuk ke bagian lost and found dan mengklaim koper tersebut miliknya."
"Lalu pihak maskapai akan menelusuri koper hilang tersebut. Ketika koper dia sudah aman, dia akan mengklaim itu milik mereka. Kalau keburu ketahuan petugas, mereka tidak akan mengkalim kopernya," jelas Benny, di Gedung BNN, Jalan MT Haryono, Jakarta Timur, Senin (29/10/2012).
Lebih lanjut, menurut Benny, petugas tidak langsung menangkap tersangka saat mengambil koper tersebut di Dili. Namun mereka akhirnya ditangkap setelah dilakukan pengintaian oleh petugas kepolisian.
Benny mengatakan, kawanan ini menyelundupkan narkoba di dinding koper dan membawanya lewat jalur udara. Mereka membagi diri menjadi dua kelompok.
"Tujuan akhir dari sabu tersebut adalah Medan (Sumatera Utara)," jelasnya.