Minggu, 5 Oktober 2025

Kancil, Perampok Paling Sulit Ditangkap

Di antara para perampok BRI Muara Bulian, Jambi, yang telah tertangkap, perburuan yang paling

Editor: Hendra Gunawan
zoom-inlihat foto Kancil, Perampok Paling Sulit Ditangkap
(TRIBUN JAMBI/SUANG SITANGGANG)
Kancil, salah satu perampok uang BRI yang berhasil ditangkap anggota Reskrim Polres Batanghari. Kancil adalah anggota kawanan yang paling sulit dibekuk oleh polisi.

Laporan Wartawan Tribun Jambi, Suang Sitanggang

TRIBUNNEWS.COM, MUARA BULIAN - Di antara para perampok BRI Muara Bulian, Jambi, yang telah tertangkap, perburuan yang paling melelahkan adalah perjalanan menangkap Kancil. Meski perawakannya kecil, lelaki tersebut pergerakannya sangat gesit. Karena itu pula dia dijuluki Kancil.

Untuk menangkap pria berbadan kecil itu, Kapolres memilih mengutus Kasat Reskrim, AKP H Soekamto. "Tim menangkap Kancil dipimpin kasat reskrim," ujarnya.

Perburuan terhadap Kancil awalnya dilakukan di daerah Tirtomoyo, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah. Selama seminggu tim berada di sana. Kegesitan Kancil membuat polisi selalu kalah langkah. "Di sana tersangka Kancil ternyata dilindungi pamannya," ungkap Kapolres.

Lokasi yang ditelurusi polisi itu merupakan daerah pegunungan. Setidaknya ada empat lokasi yang ditelusuri polisi di daerah itu. Tapi karena selalu kalah langkah, polisi akhirnya mencari tahu orang yang melindungi Kancil.

"Setelah beberapa kali lolos dari kejaran, akhirnya kasat reskrim pergi ke rumah pamannya di daerah pegunungan. Pamannya itu akhirnya mengakui kalau dia baru saja mengantarkan Kancil ke Pacitan, Jawa Timur," katanya.

Kasat Reskrim langsung membawa paman Kancil tersebut, untuk menunjukkan tempat persembunyian terakhir Kancil. Si Kancil sudah kelelahan karena seminggu terakhir selalu diburu, dan pada saat tim tiba di persembunyiannya, dia masih kelelahan karena baru tiba beberapa jam di sana.

Kancil tiba di Polres Batanghari, Rabu (17/10/2012) sekitar pukul 22.00. Dia diterbangkan dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Bandara Sultan Thaha Saifuddin Jambi. Dalam perjalanan mulai dari Jakarta hingga ke Jambi, Kasat Reskrim dan Kanit Pidum, Ipda Edi Yanuar serta anggota lain mengawal ketat.

Satu orang lagi hingga kini masih diburu, yakni eksekutor berinisial S. Alamat terakhir pria yang masih diburu itu adalah di Kecamatan Sungai Bahar, Kabupaten Muaro Jambi. Sampai saat ini masih diburu. Dia terdeteksi di Jawa Tengah. Anggota kami masih ada yang tinggal di sana,” jelas Kapolres.

Empat orang eksekutor sendiri, sebelum memilih berpencar, pernah tinggal dalam satu wilayah yang sama usai merampok. Setelah merampok mereka berempat (Kancil, Rendi, Bambang, dan S), pergi ke Banyuasin, di rumah tersangka Rendi. Mereka bagi-bagi hasil di sana.

"Setelah pembagian hasil rampokan itu dilakukan, Bambang memilih pergi ke Asahan, rumah mertuanya, Kancil dan S memilih lari ke Pulau Jawa, sementara Rendi masih tetap berada di kampungnya. Setelah bagi-bagi hasil itu Rendi masih datang sekali ke Muara Sabak. Di sana dia beli tanah,” tuturnya.

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved