Wabup Berau Minta Aparat Tindak Tegas Makanan Ilegal
Maraknya produk-produk makanan impor ilegal yang beredar di Kabupaten Tanjung Redeb, Kalimantan Timur membuat Wakil Bupati Berau, Ahmad Rifai

Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Geafry Necolsen
TRIBUNNEWS.COM, TANJUNG REDEB - Maraknya produk-produk makanan impor ilegal yang beredar di Kabupaten Tanjung Redeb, Kalimantan Timur membuat Wakil Bupati Berau, Ahmad Rifai merasa khawatir.
Kekhawatiran tersebut wajar mengingat barang impor dari berbagai negara tersebut masih belum bisa dipastikan kehalalan dan keamanannya.
"Selain itu yang kita khawatirkan adalah higienitas produk-produk makanan dari Malaysia, India dan sebagainya, belum tentu produk itu aman untuk dikonsumsi," kata Ahmad Rifai, Selasa (9/10/2012).
Termasuk kadar pengawet maupun bahan kimia lain yang digunakan dalam produk makanan tersebut, terlebih lagi produsen berada di luar Indonesia maka akan sulit dimintai pertanggungjawaban.
Produk yang diselundupkan pun tidak hanya makanan siap saji, petugas gabungan juga menemukan daging mentah yang dibekukan.
"Barang yang masuk harus diseleksi secara ketat, apalagi produk daging sangat rentan terhadap penyakit, kan tidak ada yang memeriksa daging itu layak konsumsi atau tidak," ujarnya.
Wabup meminta agar setiap jajaran yang terkait dengan barang impor ilegal ini lebih mengintensifkan pengamanan dan pengawasan.
"Saya kira evaluasi di lapangan harus dilakukan secara intensif, dari Disperindagkop, kepolisian agar menghentikan peredaran barang yang tidak jelas asal muasalnya," kata Rifai.
Rifai juga meminta agar petugas tidak segan-segan memberikan tindakan jika menemukan barang impor ilegal.
"Saya kira sudah betul jika aparat menindak temuan itu, saya minta supaya mereka betul-betul menindak tegas supaya tidak terus menerus terulang," tandasnya.
Baca Juga: