BKSDA Kaltim Belum Bersikap

Laporan Tribun Kaltim, Rafan A Dwinanto

TRIBUNNEWS.COM SAMARINDA, - Sampai saat ini, Balai Konservasi
Sumber Daya Alam (BKSDA) Kaltim belum mengambil sikap terkait polemik
yang terjadi di Pulau Sangalaki, Kabupaten Berau Kaltim.

Kepala BKSDA Kaltim Tandya Tjahyana mengungkapkan pihaknya masih
mempelajari polemik yang terjadi antara warga dan petugas dari BKSDA
dan beberapa organisasi lingkungan, yang selama ini mengelola Pulau
Sangalaki. "Kita belum bisa mengambil keputusan. Kita pelajari dulu
masalahnya, sehingga nanti bisa tepat saat mengambil keputusan," ujar
Tandya, Senin (8/10/2012).

Menurut Tadya, sampai saat ini pihaknya masih berpegangan pada
Permenhut P.11/Menhut-/2007, tentang pembagian rayon di taman
nasional, taman hutan raya, taman wisata alam dan taman buru dalam
rangka pengenaan penerimaan negara bukan pajak.

Tandya menuturkan BKSDA Kaltim enggan berpolemik terkait permintaan
warga untuk dilibatkan dalam pengelolaan Pulau Sangalaki. Diketahu,
kewenangan pengelolaan Pulau Sangalaki berada di tingkat pusat. "Kita
tidak mau berpolemik soal itu lebih jauh," katanya.

Meski tengah didera konflik, hingga kini BKSDA mengaku tetap berupaya
mengutamakan konservasi penyu di Pulau Sangalaki. "Bagi kami yang
utama ialah bagaimana konservasi penyu tetap berjalan di Sangalaki.
Itu yang utama," tegasnya.

Guna menjamin upaya konservasi penyu tidak terganggu, BKSDA Kaltim
mengaku terus berkordinasi secara intensif dengan kepolisian setempat
untuk mengamankan areal konservasi penyu di Sangalaki, dari potensi
pencurian oleh oknum-yang tidak bertanggung jawab.

"Kita terus berkordinasi dengan kepolisian untuk mengamankan
konservasi penyu di Pulau Sangalaki," tandasnya (*)

Baca  Juga  :

• Tawuran Pelajar
  Mulai Besok Bandung Miliki Polisi Siswa 14 menit lalu
• Gubernur Sulsel Dapat Pin Emas dari Petani Wajo 15 menit lalu
• Ambon Maluku Diguncang Gempa 5,1 SR 31 menit lalu