Senin, 6 Oktober 2025

Kerry Bawa Tiga Pucuk Senjata Coba Hentikan Obama

Seorang pria warga Kentucky, Amerika Serikat (AS), ditangkap oleh polisi federal, lantaran berupaya menembus barikade polisi sambil membawa

Editor: Johnson Simanjuntak

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seorang pria warga Kentucky, Amerika Serikat (AS), ditangkap oleh polisi federal, lantaran berupaya menembus barikade polisi sambil membawa sejumlah senjata api, ketika Presiden Barack Obama, berkunjung ke wilayah Cincinnati pada bulan ini.

Kerry T Prater, setidaknya menenteng tiga pucuk senjata api dan setidaknya amunisi 500 butir peluru ketika ia berupaya menembus barikade kepolisian Erlanger pada 17 September 2012 dengan menumpang sebuah mobil. Pada hari itu, iring-iringan rombongan Obama bertolak dari bagian utara Kentucky menuju wilayah Cincinnati.

Setelah berhasil 'dilumpuhkan' oleh petugas polisi, didapati satu pucuk senjata api revolver kaliber .38 tersembunyi di lantai mobilnya, sementara satu pucuk senjata api kaliber 0,223 tersembunyi di bawah karpet lantai mobil bagian belakang dengan empat tempat peluru, berisikan 500 butir peluru.

Senjata ketiga, milik Kerry yang juga berjenis revolver ditemukan pihak berwenang, setelah melakukan penggeledahan lebih lanjut.

Setelah menangkapnya, Kepolisian Erlanger menahannya di penjara daerah Kenton atas tiga tuduhan membawa senjata mematikan dan berupaya melarikan diri dari pihak berwenang.

Kerry merupakan seorang resedivis kasus pidana. Ia pernah dihukum penjara selama enam bulan atas tuduhan melakukan penyerangan, 60 hari penjara atas pelecehan seksual, 60 hari penjara atas tuduhan penyerangan lainnya.

Menurut anggota keluarga, Kerry memiliki sejarah penyakit jiwa
skizofrenia paranoid, dan sudah berulang kali mengancam orang lain, termasuk mantan Presiden AS George W Bush pada tahun 2004. (foxnews.com)

Klik:


Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved