Astri Nurdin Sempat Tak Pedulikan Batik
Astrid Nurdin mencintai batik sejak Malaysia mengklaim kain warisan leluhur Indonesia itu diklaim Malaysia.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Awalnya Astri Nurdin tergolong cuek tentang batik. Astrid bahkan jarang menggunakan batik. Tapi dia berubah total sejak Malaysia mengklaim kain warisan leluhur Indonesia itu diklaim Malaysia.
"Aku benar-benar kaget dengan klaim itu sehingga aku putuskan untuk memberikan perhatian. Batik kan karya anak bangsa, bangga kalau bukan kita siapa lagi," tutur Astrid di Pasar Raya Blok M, Jakarta Selatan, Selasa (26/9/2012).
Sejak saat itu dirinya mulai mengoleksi batik. Ia mengaku tidak mematok batik buatan mana. Baginya yang terpenting kelihatan cantik pasti dibelinya.
"Untuk motif biasanya aku pilih yang tidak bercorak bisa dipadukan dengan manapun.
Suka priduk casual," tuturnya.
Meski penyuka batik dirinya tidak pernah berburu batik. "Biasanya ada yang nawarin dalam bentuk bahan. Kalau harganya enggak enak kalau disebutin tapi bisa harganya 2-4 juta," tuturnya.
Yang menarik, Astri mengaku menyukai salah satu motif batik yang terbuat yang sampai sekarang masih dalam bentuk kain. " Kain itu dibuat tanpa tanpa mesin. Sampai enggak bisa mau diapain," tuturnya.