Sabtu, 4 Oktober 2025

Pasha Ungu Bingung Bantu Korban Bencana di Kampungnya

Pasha "Ungu" sempat kebingungan setelah mengetahui kabar bencana gempa dan banjir yang melanda kampung halamannya.

Penulis: Willem Jonata
zoom-inlihat foto Pasha Ungu Bingung Bantu Korban Bencana di Kampungnya
Tribun Jakarta/JEPRIMA
Grup band UNGU yang beranggotakan Pasha (penyanyi), Makki (bass), Enda (gitar), Oncy (gitar), dan Rowman (drum) saat tampil pada acara konser persembahan 22 tahun sctv teristimewa sebagai rangkaian ulang tahun SCTV yang ke -22 di MEISS, ANCOL, Jakarta Pusat, Sabtu (8/9/2012) malam. (Tribun Jakarta/Jeprima)

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willem Jonata

TRIBUNNEWS.COM-JAKARTA - Pasha "Ungu" sempat kebingungan setelah mengetahui kabar bencana gempa dan banjir yang melanda Sigi, Parimo, dan Palu, di Sulawesi Tengah. Sebagai putra daerah Sulawesi Tengah, ia tidak tahu apa yang mesti dilakukannya untuk membantu korban di kampung halamannya.

Makanya, pria kelahiran Donggala, 27 November 1979 itu, menyampaikan ucapan berterima kasih kepada komunitas Kepedulian Orang Indonesia (KOIN) dan Slank, yang membuka jalan untuk penggalangan dana korban bencana alam itu, lewat konser bertajuk "Senandung Untuk Negeri-Konser Amal Untuk Sulawesi Tengah [Sigi, Parimo, Palu]".

"Saya sebagai warga Sulawesi Tengah terimakasih untuk KOIN dan Slank. Slank itu pemerhati masyarakat. Saya mendengar berita bencana di Sulawesi Tengah lewat media tv, saya bingung waktu itu mau ngapain," ucapnya, Jumat, (21/9/2012), di markas Slank, Jalan Potlot, Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan.

Pasha bersama beberapa musisi lainnya, seperti Abdee Negara, yang juga berasal dari Sulawesi Tengah itu, menjadi salah satu koordinator dalam penggalangan dana amal tersebut agar dapat tersalurkan kepada korban bencana. Dalam kesempatan itu, ia mengimbau kepada pemerintah turut membantu upaya tersebut.

"Perlu bantuan pemerintah, dalam hal ini Gubernur. Kalau bantuan sudah terkumpul, akan kita antarkan langsung ke sana biar ketemu langsung korbannya," ucapnya.

Memang, Pasha mengaku belum melihat langsung kondisi korban. Tetapi, ia telah mengetahui informasi itu dari televisi, dan cerita yang disampaikan sanak saudaranya yang bermukim di sana. "Cukup menyedihkan, banyak yang kehilangan rumah dan lain-lain, butuh cepat bantuan dana," tandasnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved