Calon Presiden 2014
Rapimnas IV Golkar Takkan Evaluasi Pencapresan Ical
Rapimnas IV Partai Golkar tak akan membahas dan mengevaluasi pencapresan Aburizal Bakrie (Ical) pada 2014.
Penulis:
Srihandriatmo Malau

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rapimnas IV Partai Golkar tak akan membahas dan mengevaluasi pencapresan Aburizal Bakrie (Ical) pada 2014.
Sekjen Partai Golkar Idrus Marhan menegaskan, partainya tetap pada pendirian saat Rapimnas III di Bogor, bahwa Ical capres tunggal dari Golkar.
"Hasil Rapimnas III yang menetapkan capres Ical, adalah final. Yang perlu bagi seluruh jajaran partai adalah melaksanakan seluruh keputusan," ujar Idrus dalam konferensi pers mengenai Rapimnas IV Partai Golkar yang akan digelar akhir Oktober mendatang, di Kantor DPP Golkar, Jakarta, Selasa (18/9/2012).
Rapimnas IV, lanjutnya, juga takkan mengevaluasi pencapresan Ical. Partai Golkar pun tidak menyiapkan alternatif pilihan capres yang akan diusung.
"Tidak ada plan B," imbuhnya.
Semua elemen Partai Golkar, jelas Idus, akan bekerja keras menaikkan elektabilitas Ical dalam pencapresan 2014.
Langkah inilah yang menurutnya tengah dilakukan semua simpul partai tanpa terkecuali, termasuk Dewan Pertimbamgan dan senior Partai Golkar.
"Tugas semuanya mengakselerasikan elektabilitas Ical untuk memenangkan pemilu legislatif dan presiden. Elektabilitas Ical trennya makin meningkat," ucapnya.
Sementara, Ketua DPP Partai Golkar Nudirman Munir menyatakan, partainya tak akan terburu-buru mengevaluasi pencalonan Ical sebagai presiden, pada rapimnas Oktober nanti.
Menurutnya, Ical akan diberi waktu untuk meningkatkan elektabilitasnya sampai Oktober 2013. Permasalahan ambruknya kerajaan bisnis Bakrie, terangnya, tak menjadi masalah bagi Golkar untuk mengajukan Ical.
"Saya pikir, sampai Oktober 2013, Ketua Umum dan Partai Golkar punya kesempatan meningkatkan elektabilitas, baik dalam pemilihan legislatif maupun pemilihan presiden," kata Nudirman di Kompleks Gedung DPR, Jakarta, Selasa (11/9/2012) lalu.
Anggota Komisi Hukum DPR ini menjelaskan, yang menjadi persoalan bagi Golkar saat ini adalah mendongkrak popularitas dan elektabilitas Ical.
Nudirman menilai, selama kepemimpinan Ical, Golkar mengalami peningkatan elektabilitas. Namun, peningkatan ini tak terjadi pada popularitas Ical.
"Karena itu, kami berikan kesempatan sampai rapimnas tahun depan. Saya yakin, 2013 bisnisnya Ical akan pulih," tegasnya. (*)
BACA JUGA