Tipu 4 Polisi, 'Polwan' Agnes Raup Rp 13 Juta
Empat oknum polisi lingkup Polda NTT di Kupang tertipu oleh Agnes Nelfi da Gomes

Laporan Wartawan Pos Kupang, Servan Mammilianus
TRIBUNNEWS.COM, KUPANG--Empat oknum polisi lingkup Polda NTT di Kupang tertipu oleh Agnes Nelfi da Gomes (22) dan harus kehilangan uang, totalnya Rp 13 juta. Agnes yang hanya sampai kelas 2 STM Maumere ini, pada akun Face Book (FB) nya memasang foto serta nama seorang anggota Polwan yang bertugas di Lantas Polda NTT, Bripda Klaudia, yang foto dengan seragam lengkap.
Lalu dia meminta pertemanan dengan sejumlah anggota polisi lainnya di FB. Dengan menggunakan jejaring itu dia intens berkomunilkasi bahkan sampai tukar menukar nomor telepon. Beberapa diantaranya bahkan sangat akrab seperti layaknya berpacaran dengan Agnes yang mengaku sebagai Klaudia.
Saat diminta bertemu oleh beberapa anggota polisi yang ingin mengenalnya lebih jauh, Klaudia gadungan itu bersedia. Tetapi saat bertemu ada saja alasan yang masuk akal darinya, bahwa dia adalah adik dari Klaudia dan Klaudia berhalangan untuk bertemu. Karena mengaku adik kandung dari Klaudia, Agnes sering ditraktir dan diajak jalan-jalan oleh teman FB nya itu yang juga anggota polisi. Tanpa diketahui bahwa sebenarnya dialah yang mengaku sebagai Klaudia dalam dunia FB itu.
Tetapi kalau kembali berkomunikasi di FB, dia mengaku sebagai Klaudia. Kepada beberapa oknum anggota polisi yang lain, Agnes juga mengaku sebagai anak dari seorang Kapolres di Bali.
Dia bahkan menipu seorang oknum anggota polisi, dia mengaku orang tuanya hendak mengirim uang kepadanya tetapi dirinya tidak punya nomor rekening dan ATM. Seorang oknum anggota polisi yang berbaik hati membantunya meminjamkan ATM, namun setelah itu ternyata Agnes kabur.
Modus yang selalu dia gunakan, yaitu memanfaatkan keakraban di dunia maya itu untuk melancarkan aksinya. Dia mengaku bisa membantu beberapa teman FB nya itu untuk mendapatkan sepeda motor yang bagus dengan harga yang pas-pasan. Karena dia juga mengaku bertugas di Samsat.
Karena sudah sangat akrab, apa lagi di FB nya dia memasang foto anggota Polwan cantik, beberapa anggota polisi pun memintanya mencari sepeda motor. Mereka mentransfer uang ke rekening yang dia kehendaki. Tetapi ternyata sepeda motor yang dijanjikannya tidak ada.
Aksinya berakhir pada Hari Kamis (13/9/2012). Dia ditangkap di Hotel Safaria Kota Kupang dan baru ketahuan ternyata dia bukan anggota polisi. Dia hanya seorang gadis bekulit hitam yang tipenya mirip seorang laki-laki. Setelah ditangkap oleh 3 orang yang kebetulan adalah anggota Polisi dan Brimob, Agnes di bawa ke Markas Brimob lalu ke Polda NTT kamis malam itu.
Darinya disita dompet berwarna hitam yang berisikan uang Rp 750 ribu, kartu pemilih, ATM BNI, satu HP BB dan satu HP nokia, serta satu buku doa berukuran kecil.
"Saya mengenal Klaudia sejak SMP di Maumere karena dia adik kelas saya. Saya kenal dia tetapi dia tidak kenal saya. Saya awalnya iseng-iseng saja, mendownload foto-foto di FBnya, lalu buat FB baru dengan menggunakan nama serta fotonya. Setelah itu saya meminta pertemanan dengan sejumlah anggota polisi yang lain. Mereka minta saya mencari sepeda motor dan mengirim uang. Uangnya itu saya pake untuk bayar hotel," kata Agnes yang mengaku sudah hampir 3 bulan di Kupang dan melancarkan aksinya itu.
Dia ditemui di Markas Brimob, Kamis (13/9/2012) malam. Dia mengatakan, awal kedatangannya ke Kupang dari Maumere sekitar hampir 3 bulan lalu, dia tinggal di kos di daerah Penfui dengan harga Rp 300 ribu per bulan. Selanjutnya dia tinggal pindah-pindah di beberapa hotel di Kota Kupang. Uang hasil penipuannya digunakan untuk bayar hotel dan kebutuhan senang-senang lainnya.
"Ada 4 orang anggota polisi yang saya tipu dengan jumlah total uangnya sekitar Rp 13 juta." Kata Agnes yang sangat tahu tentang sandi-sandi yang digunakan polisi. Informasi yang dihimpun Pos Kupang saat itu, dia sudah menipu lebih dari 4 orang anggota polisi dengan jumlah total uang puluhan juta.*