Bradley Beber Motif Uang di Balik Penolakan Pacquiao
Bradley justru gagal menjadi pilihan The Pacman yang lebih memilih Juan Manuel Marquez sebagai lawan tanding
LAS VEGAS, TRIBUN - Timothy Bradley mencatat rekor tak pernah kalah dalam duel profesional di atas ring. Namun dia kalah dalam urusan "bisnis" menjelang duel.
Tiga bulan usai mengandaskan superstar Filipina, Manny Pacquiao dalam sebuah keputusan kontroversial, Bradley justru gagal menjadi pilihan The Pacman yang lebih memilih Juan Manuel Marquez sebagai lawan tanding di Hotel MGM Grand 8 Desember mendatang.
"Saya dalam kondisi baik, lurus dan tak tersandung masalah apapun," kata Bradley dikutip Los Angeles Times, Kamis (13/9/2012). Saat dihubungi wartawan via ponsel, petinju kelahiran California, AS itu mengaku tengah asyik berkendara di kawasan Coachella Valley, California.
"Ini semua urusan bisnis, saya sadari itu. Saya mungkin melakukan hal yang sama bila saya merasa telah menang duel dan mempertimbangkan urusan uang," sindir Bradley.
Pertarungan Pacquiao melawan Bradley menarik penonton sekitar 850 ribu hingga 925 ribu dengan sistem pembelian per tayangan sementara pertandingan ketiga Pacquiao melawan Marquez terjual lebih dari 1,25 juta. "Keputusan bisnis, itu masuk akal," kata Bradley.
Petarung Palm Springs itu mencoba menjelaskan bahwa dia tak yakin keputusan penolakan pertandingan ulang karena Bradley meminta harga terlampau tinggi setelah duel pertama mereka. Petinju kelahiran 29 Augustus 1983 itu menerima 5 juta dollar AS atau sekitar Rp47,8 miliar (kurs Rp9.571) pada duel tiga bulan lalu.
"Saya adalah sang juara, saya bisa saja meminta lebih. Tapi sudah jelas saya tak melakukan itu," katanya.
Menurutnya para promotor bisa saja membayar lebih dari 5 juta dollar AS, tetapi mereka enggan membayar senilai itu. "Ini soal bisnis dan semua orang paham itu," katanya.
Bradley yang memegang rekor 29 menang telah pulih dari cedera robek ligamen kaki kiri akibat pertandingan melawan Pacquiao. Dia telah kembali berlatih ringan di Indio, California, AS tetapi mengaku tidak siap untuk bertarung lagi sampai Desember.