Hungaria vs Belanda: Meredam Ego Bintang De Oranje

TRIBUNNEWS.COM – Robin van Persie akan kembali mendapatkan kesempatan untuk menunjukkan kepantasannya dipilih sebagai striker utama Belanda oleh Pelatih Louis van Gaal ketika melawan Hungaria di Puskas Ferenc Stadion, Budapest, Rabu (12/9/2012) dinihari.

Namun, Van Persie harus waspada karena Hungaria diperkirakan dapat menjadi batu sandungan De Oranje pada laga kedua kualifikasi Piala Dunia 2014 zona Eropa Grup D ini.

Jelang laga melawan Turki pekan lalu, Van Gaal sempat mengungkapkan akan lebih memilih Klaas Jan-Huntelaar sebagai penyerang utama skuad asuhannya. Meneer yang terkenal bertangan besi tersebut berpatokan pada penampilan buruk RvP di Euro 2012.

Tetapi kenyataannya Van Gaal justru memainkan Van Persie sebagai starter dalam laga di Amsterdam Arena. Penyerang Manchester United tersebut membayar kepercayaan Van Gaal dengan sebuah gol pembuka untuk membawa Belanda menang dua gol tanpa balas.

Van Gaal kemudian seakan menjilat ludah sendiri setelah menyaksikan gol sumbangan RvP dengan mata kepalanya. Tak cuma itu, eks pelatih Ajax Amsterdam, Barcelona, dan Bayern Muenchen tersebut telah mengisyaratkan akan memainkan kembali RvP ketika menghadapi Hungaria.

Apa yang membuat Van Gaal berubah pikiran? Sikap eks kapten Arsenal tersebut yang menunjukkan hormat kepada Van Gaal ketika. RvP tetap tetap bersikap positif ketika Van Gaal mengatakan tidak lagi mempertimbangkannya sebagai penyerang nomor satu Belanda.

"Reaksi Robin mengejutkan saya. Dia menunjukkan karakter yang sangat hebat. Dia mengatakan kepada saya bahwa dia menghormati saya dan mengatakan bahwa dia akan mengerahkan segalanya untuk tim dan bahwa saya bisa mengandalkannya kapan pun ketika saya akan memanggilnya lagi," ungkap Van Gaal seperti dilansir Goal.

Sejak mengambil alih kursi kepelatihan dari Bert van Marwijk, Van Gaal menghadapi masalah ego pemain yang begitu besar. Namun, sikap yang ditunjukkan Van Persie seolah mengisyaratkan bahwa ego tersebut dapat diredam dan Belanda mulai menujukkan kualitas mereka seperti ketika mengalahkan Turki, pekan lalu. Ego pemain yang berhasil diredam, reaksi positif Van Persie, dan kemenangan atas Turki dapat menjadi modal penting saat menghadapi Hungaria.

Di atas kertas sepertinya Belanda dapat mengalahkan Hungaria. Tim tuan rumah memang pernah menjadi kekuatan menyeramkan pada era 1950-an sehingga dijuluki Mighty Magyars, namun kemudian menjadi tim papan bawah di Eropa.

Dalam beberapa tahun terakhir, era kejayaan Mighty Magyars sepertinya sedang berusaha diulang. Pada Piala Dunia U-20 di Mesir tiga tahun lalu, mereka menempati posisi ketiga.

Ketika sebagian besar skuad yang sukses di Mesir tersebut masuk ke dalam tim senior seperti winger Balazs Dzsudzsak dan penyerang Adam Szalai, Hungaria berkembang menjadi tim yang menjanjikan. Pada kualifikasi Euro 2012, mereka meraih enam kemenangan dari 10 pertandingan dan finis di peringkat ketiga di bawah Swedia dan Belanda.

Di bawah polesan Sandor Erevgari, Hungaria sudah mengirim sinyal kebangkitan ketika pekan lalu menghancurkan Andorra 5-0. Hungaria juga memiliki modal bagus melawan Belanda. Pada pertemuan terakhir, Maret tahun lalu, mereka cukup merpotkan De Oranye dan hanya kalah dengan skor 3-5.(Tribunnews.com/deo)