Terserang Tumor Bocah 8 Tahun Putus Sekolah
Seorang bocah perempuan yang masih berumur delapan tahun terpaksa tidak dapat melanjutkan pendidikannya akibat menderita tumor

Laporan Wartawan Tribun Timur, Mahyuddin Melaporkan
TRIBUNNEWS.COM, WATAMPONE - Seorang bocah perempuan yang masih berumur delapan tahun terpaksa tidak dapat melanjutkan pendidikannya akibat menderita tumor di bagian perutnya.
Ironisnya, bocah dari keluarga buruh serabutan ini telah setahun membawa penyakitnya tanpa perhatian serius dari pemerintah Kabupaten Bone.
Berbagai upaya telah dilakukan pihak keluarganya untuk menyembuhkan putri pertamanya ini namun gagal karena tidak memiliki biaya. Nurfadillah yang dirawat oleh orang tuanya di Jl Urip Sumoharjo, Kelurahan Walannae, Kecamatan Tanete Riattang, Kabupaten Bone, hanya dapat terduduk di pangkuan ibunya jika merintih kesakitan. Nurfadillah bahkan hanya menangis saat mendengar ajakan untuk kembali ke rumah sakit untuk mengobati deritanya lantaran trauma dengan jarum suntik.
"Anak kami pernah kami bawa ke rumah sakit namun pihak rumah sakit meminta untuk dirujuk sehingga kami memilih pulang karena tidak memiliki biaya," ungkap Irna, ibu Nurfadillah saat ditemui Ketua DPC PDK Bone, Andi Alfian dan Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Andi Sultan Pawi.
Ia juga menjelaskan, awalnya perut anaknya itu tidak terlalu besar sehingga kelihatan seperti layaknya anak normal lainnya yang sedang kekenyangan. Namun seiring waktu perut anaknya tersebut semakin membesar seperti wanita hamil sembilan bulan.
Pada kesempatan itu Kepala Dinas PU Bone Andi Sultan Pawi dan Ketua DPC PDK Bone Andi Alfian T Anugrah bersama sejumlah wartawan memberikan bantuan dan mendesak pihak keluarga membawa anaknya tersebut ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan. Namun, pihak keluarga Nurfadillah takut pada proses perawatan nanti kehabisan biaya.
Baca Juga:
- KPID Temukan 36 Kasus Siaran Bermuatan Kekerasan
- Kejari Nganjuk Kerahkan Intel Buru Koruptor
- Eka Jadi Saksi Untuk Terdakwa M Dunir dan Faisal
- Pembesuk Lapas Sidoarjo Selundupkan Sabu