Rabu, 1 Oktober 2025

Kerusuhan Sampang

Jenazah Korban Sampang Dimakamkan Diam-diam di Malang

Jenazah korban kerusuhan Sampang, M Khosim alias Hamamah (50) diam-diam dimakamkan di TPU Kasin, Kota Malang

zoom-inlihat foto Jenazah Korban Sampang Dimakamkan Diam-diam di Malang
surya/m zainuddin
Makam korban Sampang, M Khosim alias Hamamah alias M Hasyim (50) di TPU Kasin, Malang

Laporan Wartawan Surya, Zainuddin

TRIBUNNEWS.COM, MALANG -Jenazah korban kerusuhan Sampang, M Khosim alias Hamamah (50) diam-diam dimakamkan di TPU Kasin, Kota Malang, Senin (27/8/2012) malam.

Namun di nisan tertulis nama ‘Much Hasyim’ yang meninggal pada 26-8-2012 lalu.

Untuk dimakamkan di pemakaman ini, keluarga Hasyim melayangkan surat permohonan pada juru kunci. Surat itu diterima oleh wakil juru kunci TPU Kasin, Wiyono.

Tanpa memberitahukan asal mula jenazah, Waluyo memerintahkan tiga juru kunci, yaitu Tohir, Ami, dan Guntar untuk menggali makam. Ketiganya pun langsung menggali makam mulai pukul 12.00 WIB, dan selesai sekitar pukul 15.00 WIB.

“Keluarga mengakunya dari Tanjung. Tapi keluarga tidak menyebutkan alamat lengkapnya,” kata penjaga makam, Sri, Selasa (28/8/2012).

Dia menambahkan jenazah Hasyim tiba sekitar pukul 18.00 WIB melalui pintu timur dengan dibawa ambulance. Sedikitnya 20 pelayat yang berwajah Timur Tengah mengiringi pemakaman jenazah.

Sebelum menuju liang lihat, para pelayat menaruh jenazah Hasyim di ruang juru kunci untuk mengganti kafan. “Setelah itu jenazahnya dimakamkan, dan selesai sekitar pukul 19.00 WIB,” kata Sri.

Salah seorang warga, Bejo mengaku curiga sebelum kedatangan jenazah. Suwandi yang pernah tinggal di Kasin datang ke TPU Kasin. Padahal selama ini Suwandi tidak pernah berziarah ke makam. Saat ditanya Bejo, Suwandi mengaku sedang mencari makam orangtuanya yang sudah lama tidak dikunjunginya.

Bejo mengungkapkan awalnya tidak curiga dengan pemakaman jenazah ini. Apalagi sebelumnya beredar kabar bahwa jenazah yang akan dimakamkan berasal dari Jakarta.

Tapi sekitar pukul 21.00 WIB, empat anggota Polsek Klojen datang ke TPU Kasin untuk mempertanyakan kelengkapan surat pemakaman. “Ternyata Suwandi itu yang menjadi penceramah dalam pemakaman kemarin. Setelah itu warga baru tahu bahwa jenazah yang dimakamkan adalah korban Sampang,” kata Bejo.

Warga lainnya, Lukman menyatakan sebenarnya TPU Kasin terbuka untuk umum. Warga dari manapun bisa dimakamkan di TPU Kasin, tapi harus disertai surat-surat. Tapi sebelum memakamkan di TPU Kasin, keluarga Hasyim hanya memiliki surat jalan dari Sampang saja. “Tidak ada surat kematian. Makanya Wiyono sempat dipanggil ke Polsek,” kata Lukman

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved