Rabu, 1 Oktober 2025

Korban Terseret Ombak Belum Ditemukan

Pencarian Opik (19), warga yang hilang setelah terbawa ombak di Pantai Karang Paranje, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut

Editor: Budi Prasetyo
zoom-inlihat foto Korban Terseret Ombak Belum Ditemukan
zonaberita.com

Laporan wartawan Tribun Jabar, Syarif Abdussalam

TRIBUNNEWS.COM GARUT,- Pencarian Opik (19), warga yang hilang setelah terbawa ombak di Pantai Karang Paranje, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Selasa (21/8/2012), belum membuahkan hasil. Besarnya ombak dan terjalnya karang di dasar laut menghambat upaya pencarian oleh tim SAR Polair Polres Garut dan warga.

Kasatpolair Polres Garut, AKP Asep Suherli, mengatakan pencarian telah dilakukan sejauh radius enam kilometer dari lokasi terakhir saat Opik terlihat di bibir pantai. Menurut Asep, kemungkinan besar Opik berada di kawasan batu karang bawah di laut.

"Dibutuhkan penyelaman lebih dalam ke kawasan yang banyak batu karangnya. Sepertinya Opik tersangkut di batu karang karena dia memakai kaos," kata Asep saat dihubungi melalui ponsel, Jumat (24/8) siang.

Asep mengatakan telah memberitahu semua nelayan di kawasan Pantai Karang Paranje untuk segera nelapor pada Satpolair Polres Garut jika menemukan lokasi keberadaan Opik.

Diberitakan sebelumnya, Opik adalah warga Desa Cigedug, Kecamatan Cikajang, Kabupaten Garut, yang dilaporkan hilang saat berenang bersama teman-temannya, Selasa (21/8/2012).

Opik dan beberapa temannya berenang di pantai berkarang tersebut, pukul 13.30. Tidak lama kemudian, ombak besar datang dan menggulung Opik bersama tiga orang temannya.

"Tiga temannya bisa menyelamatkan diri. Tapi, Opik tenggelam terbawa arus ombak. Sampai sekarang, Opik belum juga ditemukan," kata Asep.

Asep mengimbau masyarakat yang berwisata ke Pantai Santolo, Cikelet, dan kawasan lainnya di selatan Garut untuk ekstra hati-hati saat berenang di kawasan ini. Sebab, tuturnya, ombak di selatan Indonesia ini sedang membesar.

Para wisatawan, ujarnya, harus mematuhi larangan berenang di sejumlah tempat. Pihaknya telah memberi tanda larangan berenang di sejumlah titik pantai yang berbahaya.

"Sebelum berenang, tanya petugas saja dulu. Pantai mana saja yang bisa dipakai berenang dan terpantau petugas," kata Asep.

Sampai saat ini, ujarnya, para wisatawan hanya diizinkan berenang di kawasan muara saja karena ombak masih cukup besar. Sedangkan, aktivitas air di kawasan pantai masih dilarang, kecuali bagi para nelayan yang hendak melaut.(Sam)

Baca Juga :

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved