Kamis, 2 Oktober 2025

Lebaran 2012

Terminal Tanjung Priok Masih Normal

Memasuki H-6 lebaran, aktivitas mudik di Terminal Bantuan Bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) Tanjung Priok, Jakarta Utara terpantau masih normal.

Penulis: Danang Setiaji Prabowo
Editor: Gusti Sawabi
zoom-inlihat foto Terminal Tanjung Priok Masih Normal
TRIBUNNEWS.COM/Bian Harnansa
FILE FOTO. KM Ceremai yang Pada H-7 membawa ribuan penumpang yang akan bermudik lebaran dengan Tujuan Surabaya, Makasar, Ambon, Fak-fak dan Sorong. Terlihat para pemudik menaiki KM Ceremai yang berlabuh di Tanjung Priok, Jakarta. Selasa (17/10/2006) (TRIBUNNEWS.COM/Bian Harnansa)



TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Memasuki H-6 lebaran, aktivitas mudik di Terminal Bantuan Bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) Tanjung Priok, Jakarta Utara terpantau masih normal. Kondisi tersebut terlihat dengan tidak padatnya calon penumpang di terminal tersebut.

Kepala Terminal Tanjungpriok, Pattikawa mengatakan jumlah pemudik di terminal Tanjungpriok saat ini masih terpantau normal sama dengan hari-hari sebelumnya. Jika pada hari Minggu (12/8/2012) kemarin tercatat sebanyak 1.237 penumpang dengan menggunakan 120 bus. Namun, pada pagi ini tercatat 200 penumpang dengan menggunakan 30 bus.

"Hingga malam nanti diprediksikan jumlah penumpang masih sama diangka 1.200-an penumpang dan 200 bus armada. Kebanyakan para penumpang menuju Cirebon, Merak, Bandung, Jawa Barat dan Purwokerto dan Cilacap Jawa Tengah," ujar Pattikawa, Rabu (15/8/2012).

Meski begitu, pihaknya memprediksikan puncak arus mudik penumpang terjadi pada H-3 lebaran sekitar 5.000 penumpang dengan menggunakan 600 bus. "Persiapan di terminal Tanjungpriok telah disediakan sejak H-10 berupa posko kesehatan dan keamanan. "Posko tersebut dijaga oleh personil kepolisian, TNI, Subgar, Pramuka, dan Orari. Masing-masing pos akan dijaga oleh 10 orang petugas," katanya.

Menurutnya, normalnya jumlah penumpang di terminal mengakibatkan penumpukan bus di halaman parkir terminal Tanjungpriok. Selain itu, normalnya jumlah penumpang dikarenakan arus mudik di Jakarta dikonsentrasikan ke 4 terminal lainnya, seperti di terminal Kampung Rambutan, Pulo Gadung, Lebak Bulus, dan Kali Deres. "Tahun ini kami menyiapkan 170 armada bus untuk 23 trayek setiap harinya untuk para pemudik. Bahkan, kami juga menyiapkan 10 bus cadangan dalam perharinya untuk mengantisipasi lonjakan penumpang," ungkapnya.

Ditambahkannya, terdapat dua kategori ketentuan jarak di terminal Tanjungpriok, diantaranya 80 persen untuk jarak dekat yang menggunakan armada Primajasa, Budiman, Warga Baru, Arimbi dengan tujuan Kuningan, Bandung, Cikarang, Cikampek, Bogor Jawa Barat. Sedangkan, 20 persennya untuk jarak jauh yang menggunakan armada Sinar Jaya, Dewi Sri, Dedi Jaya, Pahala Kencana, Karina dengan tujuan Madura, Jawa Timur, dan Purwokerto Jawa Tengah.

"Bus yang mengangkut penumpang untuk jarak pendek biasanya langsung kembali ke terminal agar tidak terjadi penumpukan pada H-3 mendatang," imbuhnya.

Untuk mengantisipasi kecelakaan saat mudik berlangsung, lanjut Pattikawa, pihaknya telah menggelar Pengujian Kendaraan Bermotor (PKB) sebanyak 50 armada. Namun, dari 50 armada tersebut, 1 armada yang diketahui PO Primajasa tujuan Jakarta-Merak tidak boleh beroperasi lantaran kaca depannya retak dan body bus terkelupas.

"Kami hanya mengecek yang bersifat penting seperti, kaca, lampu penerangan, rem, wiper, ban dan setir. Uji kelayakan kendaraan ini digelar sampai H-1 lebaran. Sedangkan, tes urine rencananya besok digelar," tuturnya.

Untuk mengantisipasi adanya tindak kriminal seperti pembiusan dan hipnotis, pihaknya selalu menghimbau kepada calon penumpang setiap harinya melalui pengeras suara agar tidak menerima pemberian makanan dan minuman dari orang yang tidak dikenal, dan jangan memakai perhiasan secara berlebihan. "Hingga saat ini belum ada laporan pembiusan maupun hipnotis di terminal," tandasnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved