Jumat, 3 Oktober 2025

Lebaran 2012

Kerahkan Kapal Perang untuk Angkut Pemudik

pemerintah harus mempunyai strategi khusus untuk mengurangi kepadatan jalur pantai utara (Pantura), dengan memaksimalkan jalur laut

Editor: Gusti Sawabi
zoom-inlihat foto Kerahkan Kapal Perang untuk Angkut Pemudik
Tribun Jakarta/Bian Harnansa
FILE FOTO. KM DOBONSOLO, tujuan Surabaya, Batam dan Belawan. KM SERIMAU, Tujuan Semarang, Makasar dan Kupang. KM TITIAN, tujuan Pontianak Pada H - 4 membawa ribuan penumpang yang akan bermudik lebaran di daerah tersebut nampak memadati Terminal Penumpang Tanjung Priok, Jakarta. Jum at (20/10/2006) (Tribun Jakarta/Bian Harnansa)

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Musim mudik jangan sampai menjadi 'ladang pembantaian' di jalanan, terutama bagi pemudik bersepeda motor. Untuk itu, pemerintah harus mempunyai strategi khusus untuk mengurangi kepadatan jalur pantai utara (Pantura), dengan memaksimalkan jalur laut memakai kapal perang TNI AL dan jalur udara memakai pesawat herkules TNI AU.

"Indonesia Police Watch (IPW) menilai, Polri tidak cukup kuat untuk mengawal kepadatan Pantura. Sehingga, sudah saatnya musim mudik Lebaran dijadikan sebagai kondisi darurat, dan TNI AL-AU dilibatkan secara maksimal. Para pemudik, terutama sepeda motor bisa diangkut dgn kapal perang dan hercules. Pemudik yg diangkut dgn kapal perang bisa diturunkan di Cirebon, Tegal dan Semarang. Sedangkan pemudik yang diangkut dengan hercules bisa diturunkan di Jogja, Solo, Semarang, dan Madiun," tulis Ketua Presidium IPW Neta S Pane dalam rilis yang diterima Tribunnews.com,Minggu (12/8/2012)..

Dengan demikian,  kepadatan Jalur Pantura bisa dikurangi. Tanpa melibatkan TNI AL dan AU, kepadatan Pantura tidak akan terkendali. Apalagi pada musim mudik 2012 diperkirakan terjadi peningkatan pemudik sepeda motor sebesar 12 persen dari tahun 2011 yang mencapai 3,3 juta.

Catatan IPW, pada musim mudik 2011 kecelakaan di jalur mudik, seperti Pantura, Nagreg dan lainnya cukup tinggi. Jumlah korban tewas mencapai 270 orang. Rata-rata kecelakaan menimpa sepada motor (76 persen).

"Diduga pengemudi motor kecapekan dan mengantuk serta kondisi jalan yg tdk baik. Tragedi 'pembantaian' di jalanan pada musim mudik ini hrs dicegah oleh pemerintahan SBY," tulis Neta.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved