Kamis, 2 Oktober 2025

Persaingan Cina dan AS ke tangga juara

Menjelang berakhirnya Olimpiade London 2012, persaingan antara Amerika Serikat dan Cina untuk menjadi juara umum semakin ketat.

Menjelang berakhirnya Olimpiade ke-30 di London, persaingan antara kontingen Amerika Serikat dan Cina untuk menjadi yang terbaik semakin ketat.

Cina, hampir di sepanjang perhelatan Olimpiade memimpin perolehan medali. Namun di penghujung Olimpiade Amerika Serikat kembali merebut pimpinan klasemen perolehan medali.

Dengan hanya dua hari tersisa, Amerika Serikat kini memuncaki klasemen dengan 41 medali emas, mengungguli Cina yang baru meraih 37 medali emas.

Bagaimanapun, Olimpiade London semakin mengukuhkan negeri Tirai Bambu kini telah menjadi negara adi kuasa di bidang olahraga.

Kemajuan yang diperoleh Cina memang sangat mengagumkan, apalagi negeri itu baru kembali resmi berkompetisi di Olimpiade pada 1984 di Los Angeles, Amerika Serikat.

Saat itu Cina langsung menorehkan prestasi luar biasa dengan menduduki peringkat kelima dengan total meraih 32 medali, dengan 15 diantaranya adalah medali emas.

Geser Uni Soviet

Kontingen Cina

Cina sangat berambisi menggeser Amerika Serikat sebagai juara Olimpiade.

Kemajuan Cina semakin pesat dan dalam Olimpiade Beijing 2008 lalu, Cina untuk pertama kalinya menjadi juara umum Olimpiade dengan meraih 51 emas, 21 perak dan 28 perunggu.

Dan, meski sementara tertinggal dari kontingen AS, namun saat ini adalah posisi terbaik Cina di luar negeri.

Dulu lawan Amerika Serikat adalah Uni Soviet, kini setelah negara itu bubar maka posisi pesaing utama AS jatuh ke pangkuan Cina.

Bedanya, Uni Soviet selalu mengimbangi AS di semua cabang, sementara Cina hanya dominan di cabang bulutangkis, tenis meja, senam dan loncat indah.

Namun, kini Cina terus berbenah dengan mengucurkan dana besar agar negeri itu bisa menyaingi AS di cabang renang dan atletik.

Upaya itu kini mulai terlihat ketika perenang belia Ye Shiwen memecahkan dua rekor dunia sekaligus meski mendapat tudingan seputar penggunaan doping.

Prestasi atlet-atlet Cina ini membuat dukungan mengalir dari banyak pihak. Berbagai media di Cina meliput perhelatan Olimpiade ini dengan serius.

Sumber: BBC Indonesia
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved