Minggu, 5 Oktober 2025

Olimpiade 2012

Brasil U23 vs Meksiko U23: Mengincar Emas Pertama

Stadion kebanggaan Inggris, Wembley, Sabtu (11/8/2012) malam ini, akan menjadi saksi sejarah bagi Brasil dan Meksiko

Penulis: Deodatus Pradipto
zoom-inlihat foto Brasil U23 vs Meksiko U23: Mengincar Emas Pertama
net
Pemain timnas u-23 Brasil sedang berlatih, menjelang laga final sepakbola Olimpiade 2012 melawan Meksiko

TRIBUNNEWS.COM - Stadion kebanggaan Inggris, Wembley, Sabtu (11/8/2012) malam ini, akan menjadi saksi sejarah bagi Brasil dan Meksiko. Kedua negara mengincar medali emas pertama di cabang sepakbola sepanjang sejarah partisipasi mereka di Olimpiade.

Bagi Brasil, negara adidaya pada cabang sepakbola, tampil di babak final Olimpiade terakhir kali dicapai 24 tahun lalu. Brasil belum pernah meraih medali emas di Olimpiade, terlepas dari status juara Piala Dunia lima kali.

Prestasi terbaiknya adalah medali perak pada Los Angeles 1984 dan Seoul 1988. Wajar jika tim Samba menargetkan kemenangan atas El Tri di Wembley demi mengakhiri penantian panjang mereka.

Sementara pencapaian terbaik Meksiko di Olimpiade adalah babak semifinal di Mexico City 1968. Waktu itu pun tim Sombrero tumbang dari Jepang pada perebutan medali perunggu.

Laga final di Wembley akan menjadi panggung internasional terbesar pertama bagi bintang sekaligus tumpuan Brasil, Neymar da Silva. Sudah jelas bahwa penyerang Santos tersebut mengincar medali emas di babak final internasional pertamanya.

"Setiap pertandingan sangat penting bagi saya, baik babak final atau pertandingan liga. Pertandingan ini akan menjadi final pertama saya bersama Brasil dan saya bangga berada di sini mewakili negara pada momen sepenting ini, final Olimpiade pertama kami dalam 24 tahun," ujar Neymar dilansir Associated Press, Jumat (10/8/2012).

Striker nyentrik yang menjadi buruan klub-klub besar Eropa inipun menyatakan akan bermain habis-habisan dan konsentrasi penuh di lapangan. "Tidak ada rahasia apa pun. Ini adalah pertandingan final seperti yang lainnya, memperebutkan gelar, sehingga Anda haru fokus bermain sejak awal untuk meraih kejayaan," tandas pemain dari klub Santos ini.

Neymar tak pelak adalah bintang Brasil di Olimpiade London 2012. Namun terlepas dari bakat besar yang membuatnya jadi tumpuan Brasil, Neymar cenderung selfish alias bermain sendiri dan kurang memikirkan rekan setimnya.

Seiring keberhasilan Brasil ke final, pemuda 20 tahun tersebut menyadari sikap egoisnya. Ia pun mulai berpikir untuk meredam egonya dan akan lebih mementingkan permainan tim demu membantu tim meraih kejayaan secara bersama.

"Tugas saya adalah membantu tim nasional. Saya akan mencoba memberikan lagi yang terbaik di final, bisa dengan mencetak gol maupun mengatur permainan rekan-rekan setim saya. Belum pernah ada orang Brasil yang memenangkan ini dan saya merasa sudah siap untuk membantu tim pulang dengan medali emas," ujar pemuda yang masuk jajaran pesepakbola terkaya di dunia tersebut.

Bukan hanya Neymar dan Brasil yang menargetkan emas. Target sama pun diusung Meksiko. El Tri berambisi mengukir sejarah meraih emas di final Olimpiade perdana sekaligus tim pertama dari zona CONCACAF yang berhasil meraih medali emas sejak Olimpiade St. Louis 1904.

Sebenarnya meraih medali perak saja sudah cukup bagi perbaikan catatan El Tri. Namun, tentunya tidak ada yang menargetkan kekalahan. Karenanya kemenangan pun menjadi tujuan utama.

Demi mengukir sejarah, perasaan takut terhadap tim sekuat Brasil pun ditepikan. Mental juara ditanamkan pada diri skuad asuhan Luis Tena saat menghadapi Brasil pada pertandingan yang disebut personil El Tri, Marco Fabian, sebagai final impian tersebut.

"Mentalitas telah berubah. Kami terbiasa percaya tim-tim lain lebih besar daripada kami, lebih kuat daripada kami. Sekarang kami percaya bahwa kami bisa mengalahkan mereka," ujar striker Meksiko Orilbe Peralta dikutip oleh UT San Diego.

Sayangnya, El Tri harus kehilangan pemain andalannya, Giovani dos Santos, setelah mengalami cedera otot kala menghadapi Jepang di babak semifinal. Padahal dari total 10 gol yang dicetak Meksiko di London 2012, enam di antaranya merupakan kreasi jebolan Barcelona itu.

Kubu lawan pun menyambut baik kabar buruk tersebut. Absennya Dos Santos tentu menjadi keuntungan bagi Brasil yang akan turun dengan kekuatan penuh. "Kami akan sangat beruntung (jika Giovani dos Santos tidak bermain)," tandas Neymar kepada ESPN. (Tribunnews/deo)

Sumber: TribunJakarta
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Arsenal
7
5
1
1
14
3
11
16
2
Liverpool
7
5
0
2
13
9
4
15
3
Tottenham
7
4
2
1
13
5
8
14
4
Bournemouth
7
4
2
1
11
8
3
14
5
Crystal Palace
6
3
3
0
8
3
5
12
© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved