Sabtu, 4 Oktober 2025

Hanung Bramantyo Takut Menggarap Film Adaptasi Novel

Sutradara Hanung Bramantyo mengaku takut dalammenggarap film terbarunya, Perahu Kertas.

zoom-inlihat foto Hanung Bramantyo Takut Menggarap Film Adaptasi Novel
Tribunnews.com/Adiatma Putra Fajar
Hanung Bramantyo

Laporan Rini Ayuningtias

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sutradara Hanung Bramantyo mengaku takut dalam
menggarap film terbarunya, Perahu Kertas. Pasalnya, film yang diangkat dari sebuah novel
ternyata selalu punya tantangan sendiri baginya.

"Kami menghadapi penonton yang tidak fresh. Mereka sudah tahu ending cerita, ada bayangan plot. Kami seperti seorang terdakwa yang sedang disidang." ujar Hanung di Epicentrum XXI, Rabu (8/8/2012).

Menurut Hanung, penonton film yang diadaptasi dari sebuah novel terkadang nonton hanya untuk memastikan apakah versi visualnya sama dengan isi novel. Karena alasan itulah, Hanung semakin menegaskan posisinya sebagai sutradara di Perahu Kertas.

"Saya jadi medium saja supaya novel itu hidup. Menghidupi karakter dan lokasi cerita yang sudah ada," ujar Hanung.

Perahu Kertas adalah film keempat Hanung yang diadaptasi dari karya novel. Sebelumnya, suami dari aktris Zaskia Adya Mecca ini mengangkat film dari novel Brownies, Catatan Akhir Sekolah, dan Ayat-ayat Cinta.

"Saya malas menghadapi hal yang sama, seperti komentar menjengkelkan kalau film tidak sesuai dengan novel," tutur Hanung.

Ia jadi membebaskan Dee sebagai penulis skenario dalam memilih scene yang tayang. Bersama Dee, Hanung juga selalu berdiskusi jika ada scene yang kurang.

"Ini film adaptasi dari novel yang paling saya takuti. Sangat visual. Beda dengan Brownies, Catatan Akhir Sekolah dan Ayat-ayat Cinta yang bebas memilih plot dan bisa menciptakan twist. Kalau Perahu Kertas twistnya seperti apa? industri film nasional menakutkan," ujar Hanung.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved