Ramdan 2012
PT Kereta Api Pastikan Tak Ada Lonjakan Penumpang
- PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) telah menerapkan tiket yang dijual sesuai kapasitas tempat duduk kereta, sejak 1 Oktober 2011 lalu.
lihat foto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) telah menerapkan tiket yang dijual sesuai kapasitas tempat duduk kereta, sejak 1 Oktober 2011 lalu.
Oleh karena itu, dipastikan arus mudik lebaran tahun 2012 tidak akan terjadi lonjakan penumpang kereta api. Hanya pemudik yang mempunyai tiket yang dapat naik kereta.
"Akan ada 48 perjalanan dengan 21.458 kursi reguler. Ada 10 perjalanan tambahan dengan 6.452 tempat duduk, yang terdiri dari lima rangkaian kereta ekonomi dan lima kereta non-ekonomi. Sehingga total terdapat sekitar 28.000 penumpang per hari. Jadi, tidak ada hari puncak alias datar, tidak ada juga kereta sapu jagat," jelas Mateta di Stasiun Jatinegara, Selasa (31/7/2012).
Lebih lanjut Mateta mengatakan, seperti yang telah diterapkan saat angkutan lebaran tahun lalu, untuk menertibkan para penumpang, pihaknya menggunakan sistem boarding. Sebelum memasuki stasiun, setiap calon penumpang diperiksa identitas dirinya.
"Di portir, diperiksa, kalau tidak sesuai dengan KTP, ditolak dan tidak boleh masuk. Setelah itu para calon penumpang masuk ke ruang tunggu, kalau keretanya sudah datang mereka dipanggil ke peron. Jadi tidak ada lagi calon penumpang yang salah kereta," bebernya.
Mateta menambahkan, untuk menjaga keamanan di stasiun, pihaknya akan bekerja sama dengan instansi lain, seperti Brimob, Garnisun, Polsuka, dan PKD akan menerjunkan 750 personil keamanan. Jumlah ini belum termasuk seorang anggota Brimob yang berjaga di dalam gerbong kereta.
"Pengantar tidak boleh masuk. H-7 tidak ada lagi go show sampai dengan H+3," lanjutnya.
Dikatakan lagi, untuk kereta ekonomi, akan diberangkatkan dari Stasiun Senen, Kota, Tanah Abang, dan Tanjung Priok. Sementara untuk kereta bisnis dan eksekutif hanya berangkat dari Stasiun Gambir.
"Untuk Ekonomi AC tiga rangkaian yang terdiri dari 30 gerbong, bantuan dari pemerintah," katanya.
Info Ramadan:
![[FULL] Ramai Desakan MBG Dihentikan Imbas Keracunan Massal, Pakar: Perbaiki, Jangan Ditutup-tutupi!](https://img.youtube.com/vi/Dwu9kx1Eo6Y/mqdefault.jpg)
