Keliling Mushola Demi Berantas Buta Alquran
Ramadan bagi Novi Fitri Yani memiliki arti sangat khusus. Baginya kegiatan di ramadan dapat diwujudkan dengan cara yang religius.

Laporan Reporter Tribun Jogja, Agung Ismiyanto
TRIBUNNEWS.COM, GUNUNGKIDUL - Ramadan bagi Novi Fitri Yani memiliki arti sangat khusus. Baginya kegiatan di ramadan dapat diwujudkan dengan cara yang religius. Wanita ini berusaha untuk mengentaskan ribuan warga muslim di kecamatan Ngawen yang buta Al Quran.
Novi mengaku bergerak dari mushola ke mushola untuk megentaskan setiap orang dari buta Al quran. Ia bersama dengan teman-temannya kemudian membentuk program pemberantasan buta alquran di Ngawen. "kegiatan ini saya jalani sejak November 2011 silam, bahkan di Ramadan ini," ungkap wanita kelahiran 22 November 1972 ini.
Ia tidak memiliki tujuan muluk-muluk selain berusaha untuk memandirikan masyarakat dari buta membaca kitab suci umat muslim itu. Bahkan selain memberantas buta Alquran, Novi juga mengadakan penyuluhan kesehatan karena ia juga berprofesi sebagai dokter umum di Puskesmas Ngawen I. "Jadi kegiatan saya selain memberikan siraman secara rohani juga secara fisik," ungkapnya sambil tersenyum.
Selain itu wanita berputra tiga ini juga sudah mewisuda Iqro' sebanyak 673 santri. Hingga saat ini terdapat 1757 santri yang terdiri dari ibu-ibu dan nenek-nenek. Ia juga menjelaskan bahwa di bulan Ramadan ini target setiap orang untuk bisa membaca Alquran dapat terpenuhi.
Klik juga:
- BRISyariah Makassar Bagi 1433 Paket Takjil
- Polda Akan Lepas 15 Instansi Penyelenggara Mudik Bareng
- Pegadaian Kota Depok Mulai Ramai Diserbu Nasabah
- Umat Muslim Dunia Terus Banjiri Tanah Suci
- Mall di Depok Berlomba Beri Diskon Selama Ramadan
- Tarawih Ramadan di Tanah Suci Berlangsung 2,5 Jam