Jaringan Transportasi London Diuji Olimpiade

TRIBUNNEWS.COM, LONDON - Jaringan transportasi London mendapat ujian besar ketika Olimpiade London 2012 bergulir. Pentas olah raga tertua di dunia tersebut menyebabkan kota London dilanda kemacetan parah. Kota kedua terbesar di dunia itu dilanda kemacetan setelah Olimpiade bergulir. Padahal, pemerintah kota London telah membangun jalur khusus untuk kendaraan khusus Olimpiade sepanjang 30 mil.

Namun, justru jalur khusus itu yang menuai kritik dari berbagai pihak, termasuk dari Asosiasi Pengemudi Taksi London. Seperti dilansir oleh BBC, Steve McNamara, sekretaris jendral asosiasi tersebut mengatakan bahwa puluhan ribu orang London terjebak dalam kemacetan lalu lintas padahal jalur khusus Olimpiade tersebut dalam keadaan kosong.

Namun, Direktur Transportasi Olimpiade London, Mark Evers, mengatakan jaringan transportasi London berada dalam keadaan baik karena sejumlah 3500 orang petugas telah dikerahkan untuk memastikan lalu lintas London dalam kondisi kondusif. Mark Evers pun mengatakan pihaknya telah memberi peringatan mengenai kemungkinan penundaan akibat pembatasan transportasi di sekitar 10 venue olah raga.

“Tidak ada yang bisa membantu anda sepenuhnya terkait Olimpiade namun, kami sedang bekerja keras untuk memastikan bisa membantu orang-orang bukan hanya terkait Olimpiade namun juga memastikan London tetap bergerak sebaik mungkin,” ujar Evers kepada BBC.

London Bridge kemungkinan akan penuh dengan arus ribuan pendukung yang menuju ke Olympic Park dan cabang equestrian di Greenwich.

Panitia Olimpiade London memperkirakan lebih dari 1 juta pengunjung akan datang ke London dan akan melakukan sekitar 3 juta perjalanan dengan transportasi publik. Para pengunjung pun sudah diperingatkan untuk menyisihkan waktu lebih dalam perjalanan mereka dan merencanakan perjalan mereka dengan menggunakan bantuan situs resmi Olimpiade London 2012.

Baca juga: