BI Jambi Sebar Uang di 15 Titik
Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Jambi menggandeng enam bank untuk mendistribusikan uang jelang Idul Fitri tahun ini
TRIBUNNEWS.COM, JAMBI – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Jambi menggandeng enam bank untuk mendistribusikan uang jelang Idul Fitri tahun ini. Itu belum termasuk delapan titik distribusi penukaran uang di instansi dan pusat keramaian.
Dengan demikian, BI Jambi akan mendistribusikan uang untuk memenuhi permintaan jelang Lebaran di 15 titik. Enam bank dimaksud adalah, Bank Madiri KCP Sipin, BRI KC Sutomo, BNI KCP Thehok, BPD Jambi Telanaipura, BCA KCP Nusa Indah dan Bank Agro KC Jelutung. Sementara, kantor BI Jambi turut pula membuka loket penukaran uang.
Adapun delapan spot penukaran uang lainnya, masing-masing ada di JPM Trona, Brimob Polda Jambi, kantor Wali Kota Jambi, kantor Gubernur Jambi, Swalayan Meranti, Jamtos, Polda Jambi, dan WTC Batanghari (jadwal lihat grafis).
"Ini merupakan terobosan pertama yang dilakukan BI, tahun sebelumnya masih dilayani di BI untuk penukaran uang,” ungkap Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jambi, Kahfi Zulkarnaen didampingi Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Jambi, Dede Suprayitno, Rabu (25/7).
Hadir bersama Kahfi dan Dede, perwakilan enam bank yang bekerjasama untuk penukaran uang tersebut.
Untuk penukaran di perbankan, dimulai pada 6-15 Agustus 2012 pukul 09.00-13.00. Khusus, loket BI jadwalnya pada Senin dan Kamis yang dimulai pada pukul 08.30-11.00.
BI memproyeksikan kebutuhan uang (outflow) pada Ramadan dan Idul Fitri tahun ini sebesar Rp 1,7 triliun. Kata Kahfi, ini meningkat 13,33 persen dari tahun lalu yang hanya sebesar Rp 1,5 triliun.
Melengkapi Kahfi, Dede mengatakan pada bulan biasa kebutuhan uang untuk Kota Jambi sekitar Rp 400 miliar hingga Rp 500 miliar sebulan. Lebaran membuat kebutuhan terdongkrak mejadi tiga kali lipat.
Ditanya imbas banyaknya uang yang beredar tersebut, Dede menjawab bahwa dengan adanya penukaran membuat uang yang sudah beredar kembali masuk. Dari Rp 1,7 triliun, BI membagi untuk pecahan besar (Rp 20 ribu ke atas) sebanyak Rp 1,6 triliun. Sedangkan pecahan kecil (Rp 10 ribu ke bawah) sejumlah Rp 100 miliar.
"Kita menilai persedian uang ini sangat mencukupi dalam memenuhi proyeksi kebutuhan uang periode Ramadan dan Lebaran 1433 H, baik itu dari sisi jumlah total maupun kebutuhan per pecahan," ungkap Kahfi. (dry/wan)
Berita Terkait :
- Kebakaran, Jemaah Taraweh Berhamburan 19 menit lalu
- KNKT Sudah Selesai Unduh Kotak Hitam Garuda 25 menit lalu
- Pendaftaran Cabup Probolinggo, Polisi Siagakan 700 Personil 1 jam lalu
- Semen Gresik Tidak Layani Ekpor Lagi 2 jam lalu
- Polisi Gerebek Pabrik Pengoplos Pupuk di Nganjuk 2 jam lalu