Senin, 6 Oktober 2025

AS peringatkan kenaikan harga pangan

Deptan AS perkirakan kenaikan harga pangan akan kembali terjadi pada tahun depan, karena kekeringan yang melanda sejumlah negara bagian.

Ladang Jagung

Kekeringan di ladang jagung AS dikhawatirkan akan berdampak pada pasokan pangan dunia.

Kekeringan yang terjadi di sejumlah negara bagian Amerika Serikat diperkirakan akan menyebabkan kenaikan harga pangan pada tahun depan.

Departemen pertanian memperkirakan kenaikan harga susu, telur dan daging akan naik diatas normal dari angka inflasi menyusul melonjaknya harga pakan ternak karena kekeringan.

Harga diperkirakan naik antara 3%-4% pada 2013 mendatang, dengan harga daging akan melonjak sampai 5%.

Kekeringan, yang berdampak besar pada wilayah AS, merupakan terburuk sejak 1956.

Harga jagung dan kedelai meningkat belakangan ini karena lahan pertanian yang kering dan hasil panen menurun.

"Kekeringan itu akan mempengaruhi kenaikan harga tahun depan," kata Richard Volpe, dari departemen pertanian AS kepada Reuters.

Dia menambahkan bahwa tekanan terhadap harga pangan akan mulai dirasakan pada akhir tahun ini.

"Ini mulai berdampak pada harga jagung dan kedelai, tetapi kemudian ini harus berjalan sesuai dengan sistem harga pakan dan kemudian harga hewan, kemudian seluruh harga dan kemudian harga eceran," tambah dia.

Inflasi normal untuk pangan di AS sekitar 2,8% per tahun, seperti dilaporkan AP.

Kekeringan diperkirakan tidak berdampak pada harga buah-buahan dan sayuran AS, karena memperoleh air yang cukup.

Volpe mengatakan sebelum dilanda kekeringan, tahun ini diperkirakan hasil panen jagung akan mencapai rekor.

Tetapi, setelah beberapa pekan kekeringan terjadi, cuaca kering dan tidak ada hujan, sekitar 1.369 wilayah di 31 negara bagian di seluruh AS telah merencanakan pengiriman bantuan bencana.

Departemen pertanian mengatakan bahwa dua pertiga wilayah AS saat ini mengalami kekeringan yang sedang dan ekstrim.

Sumber: BBC Indonesia
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved