Orang Sakit Sumbang Rp 70 M, Pada PAD Jember
Dalam APBD 2011 ditetapkan target pendapatan dari RSD dr Soebandi Rp 70 miliar, ternyata realisasi pendapatan
TRIBUNNEWS.COM,JEMBER- Orang sakit ternyata tetap menjadi salah satu penyumbang cukup tinggi dalam pendapatan di APBD Jember.
Setidaknya hal ini terlihat dalam APBD Jember tahun 2011 lalu. Dalam pembahasan pendapatan rumah sakit antara Komisi C DPRD Jember dan pihak RSD dr Soebandi Jember, diketahui kalau pendapatan dari orang sakit ini cukup tinggi.
Bahkan di tahun 2011, pendapatan melebihi target yang ditetapkan bersama Pemkab dan DPRD Jember. Dalam APBD 2011 ditetapkan target pendapatan dari RSD dr Soebandi Rp 70 miliar, ternyata realisasi pendapatan melebihi yakni mencapai Rp 70.811.804.557 atau 101,16 persen.
"Alhamdullilah melebihi target yang ditetapkan dalam APBD, tercapai
lebih dari 100 persen. Ada kelebihan pendapatan sekitar Rp 800 juta," ujar Direktur RSD dr Soebandi Jember dr Yuni Ermita, Rabu (25/7/2012).
Pendapatan di RSD dr Soebandi Jember terdiri dari pendapatan pasien umum, pendapatan obat, ambulans, Askes, Jamkesmas dan Jamkesda/SPM.
Dari pendapatan pasien umum memperoleh Rp 19.488.630.907, sedangkan dari pendapatan obat mencapai Rp 14,5 miliar, dari ambulans sebesar Rp 590 juta, dari Askes mencapai Rp 17,7 miliar dan dari Jamkesmas
mendapatkan Rp 15,9 miliar.
Sedangkan dari Jamkesda atau pasien yang
menggunakan surat pernyataan miskin atau Jamkesmas non kuota mencapai Rp 2.461.931.232.
Yuni menambahkan, untuk pasien Jamkesda, sebenarnya pemerintah daerah menarget pendapatan sebesar Rp 4 miliar.
"Hanya terealisasi Rp 2,4 miliar itu karena molornya pengesahan APBD tahun 2011. Jadi angka itu hanya untuk bulan Agustus ke belakang hingga Desember," imbuhnya.
Namun realisasi yang lain seperti pendapatan dari Askes melebih target
dari target Rp 13 miliar tercapai Rp 17 miliar. Lebih lanjut Yuni berjanji akan semakin memperbaiki pelayanan di rumah sakit, sehingga warga makin percaya untuk mengobatkan dirinya ke rumah sakit daerah
tersebut.
Sementara itu, rincian jumlah kunjungan pasien ke RSD dr SOebandi di tahun 2011, pasien umum mencapai 60.925 orang, pasien Askes mencapai 61.174 orang serta pasien Jamkesmas dan Jamkesda mencapai 30.073
orang. Totalnya ada kunjungan sebanyak 152.172 orang dalam setahun ke
RSD dr Soebandi Jember.
Jumlah dan angka tersebut setidaknya membenarkan pernyataan anggota
KOmisi IX DPR RI, Subagyo Partodiharjo kalau jumlah orang sakit di Jember tinggi. Karenanya, ia menyarankan agar tindakan pencegahan lebih diutamakan daripada membiayai warga yang jatuh sakit karena
lebih mahal.
Namun di sisi lain, rupanya orang sakit masih menjadi cara paling gampang di daerah untuk meraup pendapatan asli daerah (PAD).