Ahmad Bustomi Bakal Merumput di Liga Jepang

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Entah benar atau tidak. Pada beberapa media massa tanah air, tersiar kabar mengenai transfer gelandang Mitra Kukar, Ahmad Bustomi ke klub liga Jepang, Omiya Ardija. Seperti dikutip dari sebuah media elektronik tanah air, pria 27 tahun itu sebentar lagi akan bergabung dengan klub Divisi 1 Jepang, Omiya Ardija.

Kabarnya, Ahmad Bustomi tinggal melakukan tes kesehatan.“Agen Bustomi sudah berada di Tokyo untuk mengurus hal tersebut. Mereka sudah sepakat mengenai nilai transfer. Bustomi tinggal tes kesehatan saja,” jelas Andy Bachtiar Yusuf, seorang rekan akrab Bustomi seperti dikutip oleh media tersebut.

Namun, media elektronik lain menyebutkan bahwa kabar transfer tersebut hanya sebuah isu yang tidak jelas. Media tersebut menuliskan bahwa isu ini bermula dari celotehan akun twitter @gab_omar yang diteruskan kepada akun twitter penggemar Omiya Ardija, @GoGoOmiyaArdija yang menyebutkan akan ada pemain Indonesia yang bergabung ke klub divisi 1 J-League tersebut. Kicauan ini pun dilengkapi gambar visa dari Kedutaan Besar Jepang untuk Ahmad Bustomi.

Simpang siurnya transfer ini semakin membingungkan karena Andy Bachtiar Yusuf, seorang komentator sepak bola yang dekat dengan Bustomi membenarkan kabar tersebut. Andy bahkan mengaku sejak awal terlibat dalam proses negosiasi tersebut. Uniknya, Andy tidak bias menjadi agen Bustomi karena tidak mengantungi lisensi dari FIFA.

Media tersebut pun seperti mengaitkan isu transfer ini dengan kabar mengenai taksi super mewah yang heboh di Ibu Kota pekan lalu. Kabar mengenai transfer pemain kelahiran Jombang, Jawa Timur itu dianggap sebagai akal-akalan untuk mempromosikan sebuah film.

Akun @gab_omar diragukan keasliannya. Nama Gabriel Omar merupakan karakter fiksi dalam film “Hari Ini Pasti Menang”. Selain itu, berdasarkan gambar visa Ahmad Bustomi, Bustomi mendapatkan kategori visa E (entertainer). Kategori visa E diberikan kepada mereka yang terlibat dalam pertunjukan teater, musik, olah raga, atau jenis pertunjukan lainnya.

Kabar ini semakin abu-abu karena dalam sebuah proses transfer, dibutuhkan sebuah sertifikat yang diakui internasional, International Transfer Certificate (ITC) yang dikeluarkan oleh federasi resmi. Klub Bustomi saat ini, Mitra Kukar belum mengakui PSSI pimpinan Djohar Arifin. Teka-teki ini mungkin bisa terjawab melalui fakta bahwa Andy Bachtiar Yusuf adalah sutradara film “Hari Ini Pasti Menang”. Film tersebut menggunakan jasa sejumlah pemain sepak bola asli Indonesia.

Namun, terlepas dari benar atau tidaknya kabar tersebut, Ahmad Bustomi memiliki kualitas yang memadai untuk bermain di luar negeri. Pasalnya, Ahmad Bustomi adalah bibit handal tanah air. Bustomi menjadi andalan, baik di level klub maupun tim nasional.

Namanya mulai berkibar ketika berhasil membawa Arema Indonesia meraih gelar juara Liga Super Indonesia 2009/2010. Musim berikutnya, Arema Indonesia finis sebagai runner-up LSI dan Piala Indonesia. Penampilan ciamik bersama Arema Indonesia membawanya ke panggung tim nasional senior.

Debutnya berbaju merah-putih dilakoni saat melawan Uruguay dalam suatu laga eksibisi di Gelora Bung Karno, 8 Oktober 2010. Sebenarnya, bukan baru kali itu pria yang akrab disapa Cimot itu membela panji Garuda. Bustomi kenyang pengalaman saat membela tim nasional U-23. Bustomi berpartisipasi di Asian Games, SEA Games, dan Pra-Olimpiade.

Baca juga: