Transfer Pemain
Revolusi Paris Saint-Germain
Setelah 223 tahun peristiwa itu berlalu, revolusi Perancis kembali berlangsung. Kali ini, terjadi di panggung dunia sepak bola.
Penulis:
Husein Sanusi
Editor:
Dahlan Dahi
lihat foto
forumea.com
Leonardo (kiri) Direktur Klub PSG bersama Pemilik PSG dari Timur Tengah, Al-Khelaif dan para pemain baru. PSG mencoba mmbangun kekuatan besar.
Laporan Wartawan Tribun Jakarta, Husein Sanusi
TRIBUNNEWS.COM - Rakyat Perancis setiap tahunnya merayakan hari bersejarah pada 14 Juli untuk menghormati runtuhnya kekuasaan mutlak Raja Louis XVI. Peristiwa ini lazim disebut dengan istilah Revolusi Perancis sekaligus mengakhiri sistem pemerintahan monarki di Perancis.
Setelah 223 tahun peristiwa itu berlalu, revolusi Perancis kembali berlangsung. Kali ini, terjadi di panggung dunia sepak bola. Salah satu klub tradisional Perancis, Paris Saint-Germain (PSG), mengirim pesan ke seluruh Eropa untuk menjadi pesaing serius di Eropa.
Diawali dengan kedatangan kelompok investor asal Qatar yang mengambil alih klub PSG lalu membangunnya menjadi klub papan atas. Tak ada tujuan lain dari pembangunan itu kecuali untuk menjadi penantang sejati kompetisi antarklub elitt Eropa, Liga Champions.
Tribun Jakarta edisi pagi ini melaporkan, geliat PSG melakukan pembangunan sebenarnya sudah dimulai sejak musim lalu dengan mendatangkan beberapa pemain berbakat seperti Kevin Gameiro, Blaise Matuidi, dan Jeremy Menez.
Tak ketinggalan PSG membawa bintang muda Pastore Javier dan beberapa nama pemain beken lain seperti Thiago Motta dan Ezequiel Lavezzi. Kedatangan tiga pemain papan atas itu makin membuat PSG berada di atas angin.
Setengah musim mengarungi musim kompetisi tahun lalu, PSG terus tancap gas melakukan perubahan. Pelatih kenamaan asal Italia, Carlo Ancelotti, didatangkan ke Paris setelah sebelumnya menunjuk Leonardo sebagai Direktur Teknik.
Kedatangan Don Carletto makin menegaskan keseriusan PSG membangun singgasana megah di Paris. Pada bursa transfer pemain musim panas ini, mereka kembali melakukan gebrakan dengan mengincar dua pemain bintang AC Milan Zlatan Ibrahimovic dan Thiago Silva.
Setelah melalui proses yang tak begitu rumit karena kemampuan uang yang dimiliki pemilik klub, PSG akhirnya bisa dengan mudah mendapatkan tanda tangan Thiago, salah satu bek terbaik dunia asal Brasil.
Thiago langsung disodori kontrak lima tahun dengan nilai 42 juta euro pertahun (sekitar Rp 486 miliar) belum termasuk bonus. Harga yang diperoleh bek 27 tahun ini menempatkannya sebagai bek kedua termahal setelah Rio Ferdinand.
Resminya Thiago bergabung bersama PSG sekaligus menambah daftar belanja PSG yang kini sudah mencapai 42 juta euro dari seluruh total belanja setelah klub Liga 1 Perancis ini diambil-alih pengusaha Qatar.
Sementara untuk Ibrahimovic, PSG diprediksi tidak akan lama lagi mendapatkan tanda tangan penyerang produktif asal Swedia tersebut. Kedua belah pihak sudah melakukan pertemuan dan sisa menyelesaikan urusan-urusan kecil saja.
Dalam perkembangan lanjutan negosiasi, Ibrahimovic hanya tinggal melakukan medical check up saja di Paris. Kedatangan Ibra tentu makin membuktikan PSG tidak main-main untuk jadi pesaing serius klub-klub elit Eropa menantang Barcelona atau Manchester United.
Seolah tak mau berhenti melakukan kejutan, PSG juga tengah berusaha keras dengan Real Madrid untuk mendapatkan tanda tangan gelandang Tottenham Hotspur, Luka Modric. Kedua tim hingga saat ini masih terus intens mengincar gelandang asal Republik Ceko tersebut.
Modric jadi incaran serius untuk menambah kekuatan lini tengah PSG agar diisi playmaker elegan yang biasa tampil memukau bersama Spurs maupun timnas Ceko. Nama Modric makin menanjak setelah tampil impresif di ajang Euro 2012.
Dengan demikian, PSG dipastikan akan mengikuti cara Chelsea atau Manchester City membangun sebuah klub dengan kekuatan uang yang dimiliki pemilik klub. Jika berhasil, maka mereka akan menjadi penantang serius klub-klub mapan Eropa khususnya di Liga Champions.(*)
Liputan lengkapnya di Tribun Jakarta
Baca Juga
