Pemain Persema Berharap Gaji Cair Sebelum Lebaran

TRIBUNNEWS.COM, MALANG-Pemain Persema Malang berharap gaji yang belum dibayar pihak konsorsium jadi ‘THR’ Hari Raya. Kapten Persema, Bima Sakti mengatakan, telah bertemu dengan CEO Liga Prima Indonesia (LPI) yang menjanjikan permasalahan gaji selesai sebelum Idul Fitri.

“Saya kemarin sudah bertemu mata dengan CEO liga. Baliau mengatakan sebelum Hari Raya sudah cair. Saat bertemu, saya percaya dengan konsorsium. Karena kita bermain di kompetisi resmi yang diakui FIFA. Kita sabar menunggu, mas,” kata Bima, Minggu (15/7/2012).

Bima menuturkan dirinya dan rekan-rekan Laskar Ken Arok mempercayai janji konsorsium, dan memilih menunggu sampai gaji yang tiga bulan belum dibayar itu cair. Sebelumnya, pemain Persema berencana mengirim surat ke FIFA mengenai permasalahan gaji. Surat itu sendiri, lanjut pemain bernomor punggung 11 ini sudah dikaji Asosiasi Pemain Profesional Indonesia (APPI). “Kita batalkan (kirim ke FIFA) untuk sementara waktu sampai dengan Hari Raya. Semoga saja ‘THR’ kita turun pada akhirnya,” ujarnya.

Sementara itu, Manajer Tim Persema, Asmuri, mengatakan sudah bergerak untuk menghindari krisis finansial. Salah satunya adalah mencari sponsor yang siap bekerjasama untuk musim depan.  "Kami saat ini berusaha mencari sponsor untuk musim depan," imbuh Asmuri.

Asmuri membeberkan, beberapa waktu lalu Persema sempat melakukan negosiasi dengan investor asal Australia. Saat negosiasi berjalan hampir mendekati deal, investor memilih untuk berpikir ulang karena pemain Persema melakukan aksi mogok berlatih dan dilanjutkan dengan tidak melakukan pertandingan melawan Persija Jakarta di Stadion Gajayana (25/6/2012) lalu.

“Tapi kita tidak putus asa mencari investor maupun sponsor. Sebab Persema termasuk tim papan atas Indonesia,” ujarnya.

Sebelumnya Persema nyaris tidak pernah mengalami persoalan dana. Apalagi saat Persema dikelola Pemerintah Kota Malang dengan sumberdana adalah APBD. Dan saat diambil alih konsorsium, Persema mengalami problem finansial untuk pertama kali.

“Ini transisi yang biasa agar kita menjadi klub yang profesional ke depannya,” tukasnya.