Olimpiade 2012
Chandra-Sigit Bikin Tantowi Jatuh Cinta ke Bulu Tangkis
Tahun 2001, Tantowi Ahmad bukanlan siapa-siapa. Ia hanya sosok anak-anak berusia 14 yang selalu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tahun 2001, Tantowi Ahmad bukanlan siapa-siapa. Ia hanya sosok anak-anak berusia 14 yang selalu menunggu dan menyaksikan pertandingan bulu tangkis di layar televisi.
Namun saat melihat penampilan ganda putera yakni Chandra dan Sigit di antara tahun 2001/2002 membuatnya makin jatuh cinta dengan olahraga populer di Indonesia itu. Ia memimpikan menjadi juara seperti pasangan itu.
"Pasangan Chandra dan Sigit benar-benar menginspirasi. Impian akan bisa terwujud ketika kita membayangkan apa yang kita inginkan serta berusaha dengan keras," papar Tantowi di sela-sela peluncuran buku 9 Prinsip Kesuksesan Sang Juara di toko buku Gramedia Pondok Indah Mall, Jakarta Selatan, Sabtu (14/7/2012).
Ia mengaku perjalanan menjadi seorang pemain bulu tangkis hingga mampu menjuarai All England 2012 bersama dengan Liliana bukan perkara yang mudah. Waktunya habis untuk berlatih untuk memberikan yang terbaik.
Sebagai juara dirinya mengaku tidak ada lawan yang berat. Justru ketika melawan pebulu tangkis Indonesia itulah yang berat. "Mereka kan sudah tahu permainan kita tapi positifnya kita mempunyai motivasi dengan kuat untuk mengalahkan senior," paparnya.