Ancaman banjir membuat 250.000 warga Jepang mengungsi
Setidaknya 250.000 warga Jepang diminta meninggalkan rumah mereka karena hujan deras yang makin parah

Pasukan bela diri Jepang ikut membantu mengatasi dampak banjir.
Setidaknya 250.000 warga Jepang diminta meninggalkan rumah mereka di kawasan Jepang barat daya hari Sabtu (14/7) karena hujan deras yang makin parah dikhawatirkan menyebabkan lebih banyak banjir dan tanah longsor.
Berbagai laporan menyebutkan lebih dari 20 orang tewas atau hilang setelah hujan deras selama tiga hari di Pulau Kyushu.
Badan Meteorologi Jepang mengatakan curah hujan di pulau tersebut mencapai 11 cm/jam pada hari Sabtu.
Tanggul di sejumlah sungai jebol dan warga memilih tinggal di tempat-tempat penampungan untuk menghindari genangan air yang makin tinggi di sejumlah permukiman.
Tayangan televisi menunjukkan air berlumpur yang bercampur dengan aneka puing-puing menerjang perumahan.
Di sekitar Sungai Yamakuni di Prefektur Oita, ketinggian banjir sempat mencapai atap rumah, namun kemudian air surut.
Seorang pejabat mengatakan di Prefektur Fukuoka saja telah terjadi 181 tanah longsor.
Juru bicara prefektur ini, Hiroaki Aoki, mengatakan 820 rumah rusak sementara tiga jembatan terbawa arus.