Keam Diduga Kendalikan Narkoba
Keam satu diantara Bandar narkoba yang berada di sel tersebut masih bisa megendalikan transaksi narkoba.
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Ali Anshori
TRIBUNNEWS.COM KETAPANG, -Kendati sudah dilakukan pengawasan secara ketat oleh petugas, peredaran narkoba di lembaga pemasyarakatan Ketapang diduga masih terjadi. Yang lebih mengejutkan lagi, Keam satu diantara Bandar narkoba yang berada di sel tersebut masih bisa megendalikan transaksi narkoba.
Sumber Tribun yang dapat dipercaya, menyebutkan Keam mengendalikan narkoba terhadap jaringannya dengan menggunakan telphon gengam. “Keam itukan bawa hp walaupun di dalam lapas, jadi dengan HP itulah dia mengendalikan narkoba,” kata sumber yang memohon dengan sangat agar namanya dirahasiakan.
Informasi tersebut bukan isapan jempol belaka, pasalnya saat Tribun melakukan wawancara dengan Keam usai sidang di pengadilan Negeri Ketapang beberapa waktu lalu, dia terlihat sedang menggunakan HP dari balik sel.
HP dengan merk nokia, yang dipergunakan Keam pada saat itu berwarna putih dengan kombinasi hijau muda. Dia terlihat sedang sibuk mengirim SMS ke beberapa nomor tujuan, sembari menjawab beberapa pertanyaan Tribun.
Satu diantara penghuni lapas, yang tersandung kasus pemerasan juga menyatakan hal serupa. Dia bahkan melihat sendiri ada beberapa penghuni lapas yang sedang menghisap sabu-sabu dengan peralatan sederhana yang mereka ciptakan sendiri.
“Seumur-umur baru kali itulah saya melihat orang memakai narkoba, rupanya begitu ya, pakai botol kemudian dikasi sedotan dan dibakar. Saya melihatnya saat tengah malam,” kata penghuni lapas tersebut.
Penghuni lapas tersebut, juga heran mengapa di dalam lapas masih ada yang bisa menggunakan narkoba, padahal pihak lapas sendiri sudah melakukan pengawasan ketat. Ada indikasi petugas lapas juga terlibat dalam jaringan narkoba tersebut.
Tindak Tegas
Kalapas Ketapang, Sukaji mengaku tidak tahu dengan adanya informasi tersebut. Namun demikian kata dia siapapun itu yang terlibat dalam peredaran narkoba di dalam lapas akan ditindak dengan tegas sesuai dengan ketentuan.
“Kalau masalah narkoba itu persoalan serius yang harus ditindak, jangankan penghuni lapas kalau ada pegawai yang terlibat tetap akan ditindak,” tandasnya.
Namun demikian, kata Sukaji, hal yang paling penting dan perlu menjadi perhatian adalah bagaimana merubah pola pikir pegawai menjadi lebih baik. Kata dia jangan sampai ada pegawai yang terlibat pada pelanggaran hukum sehingga merugikan dirinya sendiri.
“Kalau kita tidak merubah pola pikir terlebih dahulu saya pikir akan sulit untuk menindak tegas, namun kalau mereka memiliki kesadaran sendiri menurut saya itu jauh lebih penting,” tegasnya.
Sukaji berharap, pegawai lapas jangan neko-neko dengan melibatkan diri dalam kasus narkoba, dia berharap semua pegawai dapat melaksanakan tugas yang telah ditentukan oleh pemerintah. Dia yakin jika tugas tersebut dilaksanakan dengan baik, maka mereka akan mendapatkan hasil yang baik pula. (ali)
Bersantai di Penjagaan
Pada saat Tribun hendak menemui kalapas Ketapang di kantornya, Tribun mendapati Keam berada di dekat pintu penjagaan bersama petugas jaga. Pada saat itu Keam bahkan sempat menyalami Tribun dan menanyakan kabar.
“Apakabar bang, inilah saya belum diputus,” kata Keam.
Pemandangan tersebut tentu berbeda dengan penghuni lapas lainnya yang berada di dalam sel yang dipisahkan dengan beberapa pintu besi. Keam justru terlihat santai bersama penjaga lapas. Namun tidak jelas mengapa Keam bisa berada di dekat penjaga tersebut.