Selasa, 30 September 2025

Calon Presiden 2014

Popularitas Anas Paling Buncit

Peringkat pertama calon presiden yang paling disukai responden adalah Prabowo Subianto.

Editor: Rachmat Hidayat
zoom-inlihat foto Popularitas Anas Paling Buncit
TRIBUNNEWS.COM/DANY PERMANA
Ketua Partai Demokrat, Anas Urbaningrum (berbatik cokelat)

TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA--Survey politik terbaru dari Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menunjukkan popularitas Ketua Umum Partai Demokrat (PD), Anas Urbaningrum menduduki urutan buncit dibandingkan para tokoh partai lain yang sama-sama berpotensi maju ke perebutan kursi presiden pada Pemilu 2014.

"Anas dikenal oleh 55 persen responden, tapi hanya disukai 25,6 persen dari mereka," tutur Direktur Utama SMRC, Grace Natalie, Senin (9/7/2012) kemarin. "Ini defisit persentase yang cukup besar," tegasnya.

Peringkat pertama calon presiden yang paling disukai responden adalah Ketua Dewan Pembina Partai Gerakan Indonesia Raya, Letjen (Purn) Prabowo Subianto.

Disusul Gubernur Yogyakarta Sultan Hamengku Bhuwono X, mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.

Urutan berikutnya, Ketua Umum Partai Hati Nurani Rakyat Jenderal (Purn) Wiranto, Menko Perekonomian Hatta Rajasa dan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie (Ical).

Menurut Grace Natalie, ada dua kandidat lain yang mengalami defisit persentase yang cukup besar. Mereka adalah Hatta Rajasa dari Partai Amanat Nasional dan Ical dari Partai Golkar.

"Itu artinya, partai mereka harus bekerja keras untuk mengangkat pamor kandidat masing-masing," tegas Grace.

Survei nasional ini digelar pada 20-30 Juni 2012 lalu dengan metode wawancara tatap muka oleh pewawancara yang terlatih. Satu pewawancara bertugas mewawancarai satu desa atau kelurahan terdiri 10 responden. Total sampel berjumlah 1.230, dan jumlah sampel yang dianalisis 1.219.

Sebelum SMRC merilis hasil risetnya, petinggi PD masih percaya diri, Anas masih berpeluang menjadi presiden mendatang. "Kalau nanti terbukti tak bersalah (kasus korupsi Hambalang), tentu kesempatannya masih terbuka," kata Anggota Dewan Pembina PD, Melani Leimena Suharli.

Kendati dianggap tak lagi populer, Wasesjen PD, Ramadhan Pohan mengaku partainya tak risau.

"Kami di Partai Demokrat tidak panik, dan tidak galau terhadap hasil riset yang ada sekarang, karena yang ada sekarang adalah realitas penantian. Partai Demokrat saat ini dalam tahap menunggu kepastian untuk melakukan pencapresan partai," kata Ramadhan.

Kepastian yang dimaksud, menunggu kepastian hukum terkait tuduhan-tuduhan M Nazarudin, mantan Bendahara Umum PD terhadap keterlibatan Anas dalam kasus Hambalang. "Kalau terbukti Anas bersih, maka akan beda dinamikanya," katanya.

Menurut Ramadhan, PD juga tak terburu-buru cari Capres, karena masih panjang pelaksanaan Pilpres. "Masih ada waktu dua tahun ini untuk menyiapkan semuanya. Tahun depan akan dilakukan diskusi untuk penjaringan dari majelis tinggi Demokrat," tuturnya. (tribunnews/alb/tic/ini)


Sumber: TribunJakarta
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved