Pengusiran Pendemo dianggap Biadab
Menanggapi sikap Anggota DPRD Deliserdang, M. Ramli Fraksi Demokrat yang mengusir petani saat demo,
Laporan Wartawan Tribun Medan / Indra Gunawan Sipahutar
TRIBUNNEWS.COM LUBUK PAKAM- Menanggapi sikap Anggota DPRD Deliserdang, M. Ramli Fraksi Demokrat yang mengusir petani saat demo, Dosen Ilmu Politik USU, Ahmad Taufan Damanik menyayangkan sikap wakil rakyat seperti itu. Ia menganggap hal itu tidak pantas dilakukan oleh orang yang dipilih oleh rakyat dan digaji untuk rakyat,
Jabatan sebagai anggota dewan tidak bisa dipisah pisahkan saat dimanapun. Selain itu
pengusiran terhadap pendemo juga tidak boleh dilakukan apalagi pendemo tidak
melakukan perbuatan anarkis.
“ Saya rasa fraksinya harus bisa menindak tegas anggota dewan seperti itu, malu seharusnya jika dikatakan dia masa pendukung, dia pejabat terhormat mengapa seperti itu, dia dipilih rakyat, yang gaji dia juga rakyat seharusnya dia yang menampung
aspirasi mereka, selain Fraksi Badan kehormatan juga sudah bisa memberikan
sanksi yang tegas kepada dewan seperti itu, malu kita kok bisa pula dia musuh
rakyat”ujar Taufan, Selasa, (10/7/2012)
Taufan menambahkan jika negara ini sudah demokrasi sehingga bebas menyampaikan
aspirasi, pengusiran yang dilakukan dianggap biadap. “ kok bisa pula ada
pengusiran, itu biadap namanya, negara ini sudah seperti kezaman orde baru,
Bupati dan Dewan ini jadinya tidak demokratis, terima dong. Apalagi Bupatinya
mau Mencalonkan jadi Gubernur, kok bisa seperti ini"Katanya.
Berita Terkait :
- BI Malang Siapkan Uang Lebaran Rp 1,4 Triliun 9 menit lalu
- Kadis Sosial: Jumlah PSK Waria Menurun 11 menit lalu
- Dua Orang Utan Diamankan di Rumah Pengusaha 21 menit lalu
- Anjing Pelacak Dikerahkan di Pasar Blauran Surabaya 32 menit lalu
- Azis Orientasi Imam Mesjid Desa di Kabupaten Bone 37 menit lalu
- Tak Kantongi Izin Mantri Ditangkap Polisi 38 menit lalu
- AXIS Hadirkan 5 Program untuk Ramadan