Guru Dimutasi, Siswa Kare Madiun Demo
Tapi para siswa terkejut karena yang dimutasi justru tiga guru yang masih mereka inginkan
TRIBUNNEWS.COM,MADIUN - Umumnya sekolah sibuk menggelar Masa Orientasi Siswa (MOS) baru, namun siswa SMK Kare justru sibuk menggelar demonstrasi di sekolahnya, Selasa (10/7/2012).
Ada sekitar 50 siswa kelas 11 dan 12 yang mewakili sekitar 261 siswa SMK Kare, Kabupaten Madiun. Mereka menggelar aksi di halaman sekolah mereka untuk menolak kebijakan Dinas Pendidikan Kabupaten Madiun yang memindahkan tiga guru mereka.
Menurut siswa menyebut seharusnya yang dimutasi adalah Kepala Sekolah (Kasek) Sardjono yang selama ini ditolak siswa karena jarang datang ke sekolah. Siswa bahkan sempat tiga kali demo untuk minta kasek dipindah. Tapi para siswa terkejut karena yang dimutasi justru tiga guru yang masih mereka inginkan.
Dalam aksi yang digelar longmarch dari kampus II menuju kampus I SMK Kare itu, para siswa membentangkan sejumlah poster bertuliskan kecaman terhadap kebijakan Dinas Pendidikan Kabupaten Madiun. Diantaranya, Ganti Kepsek Sardjono, Jangan Pindah Guru-Guru Kami Tanda Tangan Siswa SMK Kare, Palsu Kepala Dinas Tikus, Palsu Dinas Goblok Tidak Bisa Tepati Janji, Ucap Tak Diterima Jangan Bertindak Kepsek Kami Menghalang-Halangi Kami Untuk Belajar, dan lain-lain.
Tiga guru yang dimutasi dari SMK Kare itu adalah Afifah (Guru Kimia), Dul Rahman (Wakil Kepala Sekolah Bagian Kesiswaan dan guru Produktif), serta Haryoto (guru Produktif). Selain itu, juga ada rencana bakal memindah seorang guru lainnya, Sidiq.
Koordinator aksi, Agus Harianto mengatakan Afifah akan dipindahkan ke SMK Gemarang, Dul Rahman ke SMK Kebonsari, dan Haryoto akan dipindahkan ke SMK Jiwan termasuk rencananya untuk Sidiq.
"Setelah kami masuk sekolah, para guru itu tidak ada semua, kok tiba-tiba katanya SK mutasi (pemindahannya) sudah diterima ketiga guru kami itu. Untuk Pak Sidiq rencananya bakal dipindahkan juga. Lalu, kemana kami akan berpanutan. Karena ketiga guru kami itu yang menjadi panutan kami selama ini, karena Kasek kami tidak pernah masuk ke sekolah," terang Ketua Osis SMK Kare ini kepada Surya, Selasa (10/7/2012).
Sementara, Kabid Pendidikan Menengah SMP, SMA, dan SMK Dinas Pendidikan, Kabupaten Madiun, Doli Sapardi yang dikonfirmasi melalui ponselnya mengenai demo dan pemindahan para guru SMK Kare yang ditolak siswa itu, tidak memberikan jawaban.
Begitu juga Plt Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Madiun, Slamet. Dihubungi melalui ponselnya mengenai aksi penolakan siswa itu, juga tidak memberikan jawaban.