Ponpes Terbesar di Ketapang Dibangun

TRIBUNNEWS.COM KETAPANG--Pondok Pesantren (ponpes), terbesar dan modern di Kal-bar sudah mulai di bangun  di  Kabupaten Ketapang . Pondok yang akan dinamai darul Fadillah tersebut dibangun di atas tanah seluas 9 hektare.

Nantinya, pondok tersebut akan dibangun, dengan 3 lantai, yang terdiri dari  27 lokal untuk ruang belajar dan perkantoran, serta satu bangunan masjid  telah disiapkan Panitia Pembangunan Ponpes .

Humas, ponpes Darul Fadhilah Syahril mengatakan,pembanguanan Ponpes Darul Fadhilah terbesar dan modern sudah dimulai pada bulan April 2012 lalu,  
 yang berlokasi  di Desa Sukabangun Kecamatan Delta Pawan Kabupaten Ketapang  yang akan menjadi Ponpes terbesar dan Modern di Kalimantan Barat .

‘’Saat ini pembagunan tahap awal sudah 30 persen, Insya Allah akhir Agustus akan rampung 100 persen,’’Kata Syahril minggu (8/7) ditemuai dilokasi pembagunan Ponpes.

Saat ini pembagunan baru masuk tahap awal dimana baru dibangun satu lantai untuk tempat belajar dan mengajar para santri, bangunan tersebut memiliki panjang 81 meter persegi dan dan lebar 9 meter persegi dengan luas bangunan 729 meter persegi. Dengan bahan-bahan dari kayu kelas satu jenis Ulin.

‘’Kami juga akan berencana membangun asrama putri untuk santri,’’tuturnya.

Syahril yang juga  satu diantara donatur pembangunan Ponpes ini, menyebutkan, panjang ruas jalan menuju ponpes ini sekitar 4 Kilo meter lebih dari jalan protokol dan telah membayar tanah warga untuk dijadikan jalan menuju ponpes. Namun ada sebagian warga yang menghibahkan tanahnya.

‘’Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada warga yang telah menghibahkan tanahnya untuk pembangunan ponpes ini,’’ucap Syahril.
   
Syahril menuturkan, adapun sumber dana yang dikumpulkan dari organisasi jamaah yasin fadhilah untuk pembuatan ruas jalan sudah dikeluarkan sekitar 90 juta.

‘’Insya allah lima tahun kedepan ponpes ini bisa menampung 5 ribu Santri,’’Katanya.

Pusat Tarikoh

Pengasuh Ponpes Darul Fadhilah Syekh Muhammad Quddus mengatakan adapun tujuan di bangunan ponpes ini sebagai pusat mencetak dan memadukan para santri tentang ilmu pikir dan dzikir, intelektual dan spiritual.

‘’Kedepanya pondok ini akan dijadikan pusat tarikoh dan kitab-kitab klasik serta pendidikan formal lainya,’’Ungkap Syekh.

Syekh mengatakan pembagunan ponpes ini bukan untuk menyaingi ponpes-ponpes yang ada di Ketapang, namun lebih pada memperat ukhuwah Islamiyah di antara ponpes, dan
Lebih pada memegang amanah gurunya atau mursid-mursid untuk membangun sebuah ponpes dan mengembangkanya.

‘’Saya berkeyakinan berapa banyak ulama yang terkenal dikarenkan barokahnya ulama yang tidak terkenal,’’Ujar pemegang 99 Tarikoh ini.

Dia mengatakan, para pengajar yang akan membantu mengasuh pondok tersebut nantinya juga akan didatangkan dari Jawa. Sehingga kemampuan mereka tidak diragukan lagi. Maka dari itu kata Syekh dia mengharapkan kepada orang tua jangan ragu lagi memondokan anaknya di pondok tersebut. (Ali)