Korupsi Al Quran di Kementerian Agama
Ical Imbau Zulkarnaen Djabar Mundur dari DPR
selalu ada celah dan kesempatan melakukan korupsi anggaran baik oleh anggota DPR dan mitra kerjanya seperti di Kementerian.
TRIBUNNEWS.COM,JAKATA--Wakil Sekjen Partai Golkar, Nurul Arifin, menduga kasus dugaan korupsi pengadaan Al Qur'an tidak hanya dilakukan satu orang saja yakni Anggota DPR dari Golkar Zulkarnaen Djabar.
"Tidak mungkin (dilakukan) satu orang. Pasti ada keterkaitannya dengan yang lain kan ada yang dipesan, ada yang memesan, ada mediatornya. Pasti ada orang dari Kementerian Agama yang terlibat. Kita juga sudah tahu Kementerian Agama menjadi departemen terkorup sejak 1958. Begitu menurut Ridwan Saidi (Budayawan)," kata Nurul di gedung DPR RI Jakarta, Kamis (5/7/2012).
Menurut dia selalu ada celah dan kesempatan untuk melakukan korupsi anggaran baik oleh anggota DPR dan mitra kerjanya seperti di Kementerian.
"Semua rata-rata di DPR begitu, tapi kembali tergantung individu," kata Nurul.
Mantan artis di era 90-an ini menegaskan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie alias Ical sebenarnya sudah mengimbau Zulkarnaen agar mundur dari DPR.
Zulkarnaen Anggota Komisi VIII DPR RI ini sebelumnya telah ditetapkan tersangka dalam korupsi pengadaan Alquran. Kendati demikian Golkar tidak bisa langsung memecat Zulkarnaen sebab ada mekanisme organisasi soal itu.
"Di AD/ART partai memang tidak bisa sewenang-wenang. Kita paling hanya bisa mengimbau supaya tiarap dulu, jangan aktif dulu di partai, apalagi di DPR," kata Nurul.