Ibu-ibu Resah Harga Sembako di Ketapang Merangkak Naik
Menjelang bulan ramadan, sejumlah harga kebutuhan pokok merangkak naik. Kondisi ini membuat sejumlah ibu rumah tangga menjadi resah.
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Ali Anshori
TRIBUNNEWS.COM, KETAPANG - Menjelang bulan ramadan, sejumlah harga kebutuhan pokok merangkak naik. Kondisi ini membuat sejumlah ibu rumah tangga menjadi resah. Mereka berharap kepada pemerintah bisa melaksanakan pasar murah.
Rita (23), ibu rumah tangga warga Desa Sei Awan Kanan Kecamatan Muara Pawan, mengeluh dengan kenaikan sejumlah kebutuhan pokok yang terjadi sejak sepekan terakhir, seperti gula pasir, minyak goreng dan minyak tanah.
"Harga sembako jelang bulan puasa ini sudah mahal, sekarang ini harga gula pasir sudah Rp 14 ribu perkilogram dan minyak tanah Rp 11 ribu per botolnya," keluh Rira.
Rita mengatakan, kondisi ini tentu saja membuat dirinya harus pandai untuk membagi uang belanja, sehingga kebutuhan untuk keluarganya bisa tercukupi. Namun demikian jika kondisi ini terus berlanjut maka akan sangat memberatkan masyarakat.
"Makanya kita minta pemerintah melalui dinas terkait bisa mengadakan pasar murah, supaya orang kecil seperti kami bisa terbantu," katanya.
Sementara itu Ida Farida warga Kelurahan Banjar mengatakan, untuk kenaikan minyak tanah sudah terjadi sejak beberapa hari lalu. Selain itu minyak tanah sulit didapat di pasaran.
"Kita jadi serba bingung karena mau pakai kayu bakar kita tinggal di kota, mau beli minyak tanah sulit didapat. Kalaupun mau pakai gas elpiji 3 kg juga susah didapat," tandasnya.
Baca Juga: